BAHAR, Reno (2019) Analisis Produksi Bioetanol dari Daging Buah Sawo Afkir Menggunakan Saccharomyces cereviceae. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1.COVER - Reno Bahar - A1C015057 - SKRIPSI - FAPERTA 2019.pdf Download (39kB)
	PDF (Legalitas) 2.LEGALITAS - Reno Bahar - A1C015057 - SKRIPSI - FAPERTA 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (389kB)
	PDF (Abstrak) 3.ABSTRAK - Reno Bahar - A1C015057 - SKRIPSI - FAPERTA 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (23kB)
	PDF (BabI) 4.BAB I - Reno Bahar - A1C015057 - SKRIPSI - FAPERTA 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (22kB)
	PDF (BabII) 5.BAB II - Reno Bahar - A1C015057 - SKRIPSI - FAPERTA 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (40kB)
	PDF (BabIII) 6.BAB III - Reno Bahar - A1C015057 - SKRIPSI - FAPERTA 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (76kB)
	PDF (BabIV) 7.BAB IV - Reno Bahar - A1C015057 - SKRIPSI - FAPERTA 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (302kB)
	PDF (BabV) 8.BAB V - Reno Bahar - A1C015057 - SKRIPSI - FAPERTA 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (18kB)
	PDF (DaftarPustaka) 9.DAFTAR PUSTAKA - Reno Bahar - A1C015057 - SKRIPSI - FAPERTA 2019.pdf Download (80kB)
	PDF (Lampiran) 10.LAMPIRAN - Reno Bahar - A1C015057 - SKRIPSI - FAPERTA 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (835kB)

Abstract

Menipisnya cadangan bahan bakar fosil dan meningkatnya populasi manusia sangat kontradiktif dengan kebutuhan energi bagi keberlangsungan hidup manusia beserta aktivitas ekonomi dan sosialnya. Sejak enam tahun terakhir, Indonesia mengalami penurunan produksi minyak bumi nasional akibat menurunnya cadangan minyak pada sumur-sumur produksi. hal ini berakibat terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak. Melihat kondisi tersebut, pemerintah telah mengeluarkan peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional untuk mengembangkan sumber energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar minyak. Bioetanol adalah etanol yang bahan utamanya dari tumbuhan dan umumnya menggunakan proses fermentasi yang kemudian dilanjutkan dengan proses distilasi. Sawo afkir merupakan salah satu limbah buah-buahan yang memiliki potensi sebagai sumber bahan baku pembuatan bioetanol karena mengandung kadar gula sebanyak 16%-20% dan karbohidrat sebanyak 22,4%. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui konsentrasi mikroba dan lama fermentasi yang terbaik untuk menghasilkan bioetanol dari daging buah sawo afkir dan (2) mengetahui pengaruh dari mikroba Saccharomyces Cereviceae dan waktu fermentasi terhadap kadar bioetanol dan rendemen bioetanol dari daging buah sawo afkir. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan dan Laboratorium Pangan dan Gizi, Universitas Jenderal Soedirman. Pengambilan data penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2019 sampai dengan Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor fermentasi yaitu konsentrasi mikroba Saccharomyces cereviceae 11%, 13%, dan 15% dengan lama fermentasi 5 hari, 7 hari, 9 hari. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 27 unit percobaan fermentasi. Variabel yang diamati yaitu kadar gula reduksi, kadar bioetanol, dan rendemen bioetanol. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata kadar bioetanol tertinggi sebesar 3,770% (v/v) diperoleh dari kombinasi perlakuan konsentrasi mikroba 13% dengan waktu fermentasi 5 hari (S2T1) dengan kadar gula reduksi sebesar 0,400% (v/m). rata rata rendemen bioetanol tertinggi sebesar 2,043% diperoleh dari kombinasi perlakuan konsentrasi mikroba 15% dengan waktu fermentasi 9 hari (S3T3) dengan kadar gula reduksi sebesar 0,473% (v/m).

Actions (login required)

View Item