AMELIA, Febrina Noor (2019) Pengaruh Ekstrak Daun Bengkuang (Pachyrhizus erosus) Dalam Menekan Peletakan Telur, Penetasan Telur Serta Penolakan Makan Ulat Krop Kubis (Crocidolomia pavonana). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Febrina Noor Amelia-A1D015186-Skripsi-2019.pdf Download (29kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Febrina Noor Amelia-A1D015186-Skripsi-2019-dikonversi.pdf Restricted to Repository staff only Download (641kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Febrina Noor Amelia-A1D015186-Skripsi-2019.pdf Download (148kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Febrina Noor Amelia-A1D015186-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (144kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Febrina Noor Amelia-A1D015186-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (195kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Febrina Noor Amelia-A1D015186-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (281kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Febrina Noor Amelia-A1D015186-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (397kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Febrina Noor Amelia-A1D015186-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (146kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Febrina Noor Amelia-A1D015186-Skripsi-2019.pdf Download (299kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Febrina Noor Amelia-A1D015186-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (679kB)

Abstract

Ulat krop kubis (Crocidolomia pavonana) merupakan hama penting pada tanaman kubis yang dapat menyebabkan kerugian mencapai 90%. Ulat ini memiliki kisaran inang yang cukup luas yaitu pada tanaman pakcoy, caisim, sawi, sawi putih, petsay, brokoli, kol bunga, dan kailan. Pengendalian hama tanaman saat ini masih banyak menggunakan pestisida sintetik. Namun penggunaan pestisida kimia sintetik secara terus menerus mampu menyebabkan kerusakan agroekosistem. Oleh karena itu perlu dipilih alternatif pengendalian lain yaitu dengan menggunakan pestisida nabati. Salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk membuat pestisida nabati adalah tanaman bengkuang (Pachyrhizus erosus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun bengkuang terhadap peletakan telur, penetasan telur dan penolakan makan larva C. pavonana. Penelitian dilaksanakan di Laboraturium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, pada bulan Maret sampai dengan Juni 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan yang dicoba adalah konsentrasi ekstrak daun bengkuang kontrol, 20%, 40%, 60% dan 80%. Variabel yang dimatai meliputi jumlah kelompok telur yang diletakkan, persentase telur yang menetas dan bobot kubis yang dimakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan ekstrak daun bengkuang konsentrasi 80% mampu menghambat peletakan telur sebesar 90,2%. Faktor yang dapat mempengaruhi proses peletakan telur imago C. pavonana adalah adanya suata rangsangan yang diterima oleh imago yang dikeluarkan oleh tanaman inangnya yang sesuai. Ekstrak daun bengkuang dengan konsentrasi 80% mamapu menekan penetasan telur sebesar 26,5%. Telur C. pavonana yang tidak mampu menetas disebabkan terganggunya proses larva untuk keluar dari dalam telur yang disebabkan rotenon pada ekstrak daun bengkuang. Pemberian ekstra daun bengkuang 80% mampu menurunkan penolakan makan sebesar 44,4%. Hal ini dikarenakan racun yang terkandung pada ekstrka daun bengkuang yang masuk kedalam lambung C. pavonana mampu melumpuhkan mulut serangga sehingga serangga tidak mampu untuk makan.

Actions (login required)

View Item