FADHILLAH, Nurul (2019) Produk Potensial Berbasis Gula Kelapa Kristal Untuk Pengembangan UMKM di Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1.COVER-Nurul Fadhlillah-A1F015017-SKRIPSI-FAPERTA 2019.pdf Download (214kB)
	PDF (Legalitas) 2.LEGALITAS-Nurul Fadhlillah-A1F015017-SKRIPSI-FAPERTA 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (464kB)
	PDF (Abstrak) 3.ABSTRAK-Nurul Fadhlillah-A1F015017-SKRIPSI-FAPERTA 2019.pdf Download (207kB)
	PDF (BabI) 4.BAB I-Nurul Fadhlillah-A1F015017-SKRIPSI-FAPERTA 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (324kB)
	PDF (BabII) 5.BAB II-Nurul Fadhlillah-A1F015017-SKRIPSI-FAPERTA 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (712kB)
	PDF (BabIII) 6.BAB III-Nurul Fadhlillah-A1F015017-SKRIPSI-FAPERTA 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (663kB)
	PDF (BabIV) 7.BAB IV-Nurul Fadhlillah-A1F015017-SKRIPSI-FAPERTA 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (859kB)
	PDF (BabV) 8.BAB V-Nurul Fadhlillah-A1F015017-SKRIPSI-FAPERTA 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (192kB)
	PDF (DaftarPustaka) 9.DAFTAR PUSTAKA-Nurul Fadhlillah-A1F015017-SKRIPSI-FAPERTA 2019.pdf Download (473kB)
	PDF (Lampiran) 10.LAMPIRAN-Nurul Fadhlillah-A1F015017-SKRIPSI-FAPERTA 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (857kB)

Abstract

Di Indonesia, Jawa Tengah menempatkan posisi kedua di Pulau Jawa yang memiliki jumlah perkebunan kelapa mencapai luas 225 ribu hektar dengan produksi kelapa sebesar 158 ribu ton. Beberapa alternatif yang dapat di kembangkan dari kelapa diantaranya virgin coconut oil (VCO), tepung ampas kelapa dan gula kelapa. Salah satu potensi yang ada dan sudah dikembangkan di Kabupaten Banyumas yaitu komoditas gula kelapa. Gula kelapa sangat strategis perananya sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pemerintah dan masyarakat terhadap gula pasir dan gula sintetis yang sebagian besar masih impor karena kebutuhan konsumsi gula nasional khususnya terhadap gula pasir semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sejalan dengan kemajuan teknologi dan pola konsumsi masyarakat, produksi gula kelapa tidak hanya terbatas pada gula kelapa cetak, tetapi sudah mulai berkembang dalam bentuk gula kelapa kristal. Gula kelapa kristal merupakan salah satu produk sektor agroindustri dengan potensi pengembangan yang baik dan memiliki potensi ekspor yang cukup besar. Di samping faktor berlimpah dan murahnya bahan baku gula kelapa kristal, dalam pembuatannya gula kelapa kristal tidak membutuhkan biaya yang besar dan teknologi yang tinggi. Hal ini berbeda dengan teknologi yang digunakan untuk pembuatan gula pasir. Oleh karena itu program diversifikasi industri gula yang berbasis pada tanaman kelapa (palmae) sangatlah tepat dan strategis untuk dikembangkan di sentra-sentra tanaman kelapa di seluruh wilayah Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui ragam jenis produk yang dapat dikembangkan dari gula kelapa kristal; 2) Mengetahui jenis urutan prioritas alternatif produk potensial gula kelapa kristal untuk pengembangan skala UMKM di Kabupaten Banyumas. Ragam jenis produk gula kelapa kristal diketahui dengan mengidentifikasi produk potensial gula kelapa kristal. Identifikasi dilakukan dengan studi pustaka terhadap jurnal, buku, dokumen instansi pemerintah, paten, ataupun laporan ilmiah lainnya dan didapatkan hasil sebanyak 32 produk. Hasil identifikasi yang didapat kemudian didiskusikan bersama pakar berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan yaitu dominansi gula kelapa kristal sebagai bahan baku, fungsional produk, kesesuaian karakteristik gula kelapa kristal terhadap produk yang dihasilkan, dan nilai ekonimis produk. Hasil diskusi ditentukan sebanyak 9 produk yang selanjutnya akan dinilai untuk dipilih sebagai produk alternatif potensial gula kelapa kristal. Penilaian dilakukan dengan mewawancarai pakar pengolahan gula kelapa kristal, Kasi P3 UKM dari Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi UKM, dosen dari program studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Jenderal Soedirman, serta dosen dari program studi Agribisnis Universitas Jenderal Soedirman. Pada tahap ini penilaian dilakukan berdasarkan 5 kriteria yaitu potensi pasar, teknologi, ketersediaan bahan baku, modal usaha, dan sumber daya manusia. Hasil wawancara untuk menentukan produk alternatif dihitung dengan menggunakan analisis Bayes untuk didapatkan prioritas pengembangan produk gula kelapa kristal. Penentuan rekomendasi dilakukan dengan mengelompokkan produk alternatif. Pengelompokkan dilakukan dengan menggunakan metode interval. Hasil identifikasi didapatkan 32 produk yaitu sirup asam jawa, jahe merah instan, temulawak instan, abon ikan, jenang, kukis, bumbu gado-gado, entingenting kacang, cincau hijau instan, wajik, kecap, bir pletok, bandrek, wedang ronde, wedang uwuh, selai, nata de citrus, dodol, biskuit, brownies, bolu gulung, permen jelly, permen susu karamel, jelly drink, sari buah, es krim, bumbu rujak instan, food bars, minuman coklat instan, kopi mix instan, marshmallow, permen nougat. Urutan prioritas produk potensial gula kelapa kristal berdasarkan analisis Bayes 1) sirup asam jawa, 2) abon ikan, 3) jahe merah instan, 4) temulawak instan, 5) cincau hijau instan, 6) jenang, 7) bumbu gado-gado, 8) enting-enting kacang, 9) wajik. Prioritas pengembangan produk gula kelapa kristal dikelompok menjadi 3 kelas yaitu 1) sangat potensial yang terdiri dari produk: sirup asam jawa dan abon ikan, 2) potensial yang terdiri dari produk: jahe merah instan, temulawak instan, cincau hijau instan, dan jenang 3) kurang potensial yang terdiri dari produk: bumbu gado-gado, enting-enting kacang, dan wajik.

Actions (login required)

View Item