RAKHMANIA, Deasy Rizki (2017) Uji Aplikasi Metabolit Sekunder Dua Isolat Trichoderma Harzianum terhadap Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Cabai Keriting Varietas Trophy. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (32kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (166kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
A17163 ABSTRAK.pdf Download (2MB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab.I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (94kB) |
||
PDF (BabII)
Bab.II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (136kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab.III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (225kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab.IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (605kB) |
||
PDF (BabV)
Bab.V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (8kB) |
||
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar pustaka_1.pdf Download (127kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Upaya peningkatan produksi cabai seringkali mengalami kendala, salah satunya adalah serangan patogen penyebab layu fusarium pada pertanaman cabai. Penyakit tersebut dapat mengakibatkan kerugian dan gagal panen hingga 50%. Pengendalian penyakit layu fusarium yang sering dilakukan petani masih bertumpu pada pestisida kimiawi yang berdampak negatif bagi lingkungan maupun konsumen. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dicari alternatif pengendalian patogen penyebab penyakit yang ramah lingkungan, yaitu pengendalian menggunakan metabolit sekunder agensia hayati. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui daya hambat metabolit sekunder Trichoderma harzianum isolat jahe dan bawang merah terhadap F. oxysporum f. sp. capsici in vitro; (2) mengetahui keefektifan metabolit sekunder T. harzianum isolat jahe dan bawang merah terhadap penyakit layu fusarium, pertumbuhan dan hasil tanaman cabai serta kandungan senyawa fenol pada tanaman cabai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai dengan Februari 2017 di Rumah Kaca dan di Laboratorium Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok yaitu dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri atas kontrol, metabolit sekunder T. harzianum isolat jahe baik sebelum maupun setelah inokulasi patogen, isolat bawang merah baik sebelum maupun setelah inokulasi patogen, serta fungisida (berbahan aktif benomil). Variabel yang diamati yaitu masa inkubasi, intensitas penyakit, tinggi tanaman, waktu berbunga, panjang akar, bobot segar akar, jumlah buah, bobot buah, analisis jaringan dan daya hambat in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan metabolit sekunder T. harzianum isolat jahe dan bawang merah mampu menghambat pertumbuhan F. oxysporum f. sp. capsici sebesar 49,975 dan 38,702%. Perlakuan metabolit sekunder T. harzianum isolat jahe dan isolat bawang merah tidak mampu mengendalikan penyakit layu fusarium serta tidak mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Perlakuan metabolit sekunder T. harzianum isolat bawang merah yang diberikan setelah inokulasi patogen mampu meningkatkan kandungan senyawa fenol (saponin, tanin dan glikosida) di dalam jaringan tanaman cabai.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A17163 |
Uncontrolled Keywords: | Penyakit Tanaman Cabai; Layu Fusarium |
Subjects: | F > F120 Fertilization of plants P > P319 Plant diseases |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Mrs Endang Kasworini |
Date Deposited: | 28 Nov 2018 02:45 |
Last Modified: | 14 Jul 2020 02:44 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/519 |
Actions (login required)
View Item |