OKTAVIANI, Sella Devia (2017) Responsivitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam Penanggulangan Bencana Longsor di Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) Cover_1.pdf Download (186kB)
	PDF (Legalitas) legalitas.pdf Restricted to Repository staff only Download (621kB)
	PDF (Abstrak) Abstrak_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (109kB)
	PDF (BabI) Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (265kB)
	PDF (BabII) Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (268kB)
	PDF (BabIII) Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (194kB)
	PDF (BabIV) Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (746kB)
	PDF (BabV) Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (170kB)
	PDF (DaftarPustaka) Daftar Pustaka_1.pdf Download (150kB)
	PDF (Lampiran) Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Kabupaten Banyumas memiliki potensi bencana alam yang cukup tinggi. Data BPBD Provinsi Jawa Tengah menunjukkan bahwa Kabupaten Banyumas ada pada peringkat ke-4 sebagai Kabupaten/Kota yang angka kejadiannya paling tinggi di Provinsi Jawa Tengah. Salah satu bencana alam yang sering terjadi di Kabupaten Banyumas adalah bencana longsor. Untuk menangani masalah tersebut, dibentuklah BPBD Kabupaten Banyumas pada tahun 2011 yang memiliki peran dan tanggung jawab agar responsif dalam menyiapkan masyarakat yang antisipatif dan memiliki daya/ketangguhan dalam pelaksanaan penanggulangan bencana, termasuk penanggulangan bencana longsor pada saat pra, tanggap darurat, dan pasca bencana. Namun dalam pelaksanaan tugasnya, BPBD dihadapkan pada beberapa persoalan, terutama terkait kemampuan BPBD dalam mengidentifikasi bencana longsor yang akan terjadi serta ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam upaya penanggulangan bencana longsor. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan responsivitas BPBD dalam Penanggulangan Bencana Longsor di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan teori responsivitas yang dikembangkan oleh Gormley, Hoadley, dan Williams (1983), yaitu responsivitas potensial, responsivitas aktual, dan responsivitas komitmen sumber daya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknis analisis data model interaktif dari Miles, Huberman, dan Saldana (2014). Teknik pemilihan informan adalah sampel bertujuan. Sumber data pada penelitian ini adalah melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan responsivitas BPBD Kabupaten Banyumas dalam penanggulangan bencana longsor sudah cukup baik meski belum begitu optimal karena masih dihadapkan pada beberapa keterbatasan pada aspek responsivitas potensial, responsivitas aktual, dan responsivitas komitmen sumber daya. Keterbatasan tersebut adalah pada kewenangan dan anggaran yang dimiliki. Maka dari itu, untuk mengatasi keterbatasan tersebut BPBD melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan lainnya. Berdasarkan pembahasan penelitian ini membuktikan bahwa masingmasing aspek responsivitas yang dikemukakan oleh Gormley, Hoadley, dan Williams (1983) saling memengaruhi satu sama lain, maka BPBD harus mensinergikan reponsivitas potensial, responsivitas aktual, dan responsivitas komitmen sumber daya untuk meningkatkan responsivitasnya dalam penanggulangan bencana longsor. Sinergitas dari ketiga aspek tersebut dilakukan dengan cara menciptakan koordinasi, komunikasi, dan aksi dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia semaksimal mungkin. Jika sinergi dari ketiga aspek tersebut terbangun, maka masalah kebencanaan di Kabupaten Banyumas akan lebih mudah ditangani. Demikian pula dengan responsivitas BPBD dalam penanggulangan bencana longsor akan semakin meningkat.

Actions (login required)

View Item