RENCAKA, Wira (2017) Pengaruh lingkungan tanam terhadap pertumbuhan dan hasil sepuluh genotip padi sawah (oryza sativa l.) di Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Kebumen. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) Cover_1.pdf Download (104kB)
	PDF (Legalitas) Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (401kB)
	PDF (Abstrak) Abstrak_1.pdf Download (102kB)
	PDF (BabI) Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (179kB)
	PDF (BabII) Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (111kB)
	PDF (BabIII) Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (112kB)
	PDF (BabIV) Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (268kB)
	PDF (BabV) Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (94kB)
Preview	PDF (DaftarPustaka) Daftar Pustaka_1.pdf Download (321kB) | Preview
	PDF (Lampiran) Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (855kB)

Abstract

Produktivitas padi di Indonesia apabila dihitung berdasarkan satuan luas tanah dan satuan musim tanam masih kalah dibandingkan dengan negara lain di Asia, yaitu China di Jepang, dan Vietnam (Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, 2015). Rendahnya produktivitas padi di Indonesia salah satunya adalah belum banyaknya varietas unggul yang di ditanam oleh petani. Varietas unggul baru merupakan salah satu komponen utama teknologi yang berperan dalam meningkatkan produksi dan kualitas padi. Pengujian sejumlah galur potensial pada berbagai agroekologi merupakan salah satu cara untuk menciptakan varietas unggul baru. Penelitian ini dilaksanakan pada dua lokasi yaitu Desa Karang Tengah, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga dan Desa Karang Sari, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Masing-masing wilayah memiliki karakteristik agroklimat dan lingkungan yang berbeda. Desa Karang Tengah, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga memiliki jenis tanah alluvial, dengan curah hujan sekitar 2.843 mm/tahun, suhu rata-rata 26,3°C, dan produktivitas 4,83 t/ha. Desa Karang Sari, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen memiliki jenis tanah regosol, curah hujan sebesar 2.867,02 mm/tahun, dengan suhu rata-rata 27,8°C, dan produktivitas 5,38 t/ha. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pertumbuhan dan hasil beberapa genotip tanaman padi di dua lokasi yang berbeda dan 2) mengetahui genotip tanaman padi dengan hasil terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah penggunaan genotip padi sawah yang terdiri dari 10 macam yaitu, varietas Basmati (A), galur P14 (B), galur P42 (C), galur P43 (D), galur P95 (E), galur Padi Merah Banjarnegara/DY1 (F), galur Padi Hitam Banjarnegara/DY2 (G), galur P39 (H), varietas Ciherang (I), varietas Inpago Unsoed 1 (J). Faktor kedua adalah lokasi yaitu: 1) Desa Karang Tengah, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga 2) Desa Karang Sari, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, umur berbunga, umur panen, jumlah gabah isi, jumlah gabah hampa, bobot 1000 biji dan hasil gabah kering panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) sepuluh genotip tanaman padi sawah di dua lokasi tanam menunjukkan keragaan pertumbuhan dan hasil yang bervariasi, tinggi tanaman (87,8-190 cm), jumlah anakan total (16,47-27,43 anakan), umur panen (95-117 hari), jumlah gabah isi (570,11-2289,5 butir), bobot seribu biji (23,71-29,87 g) dan hasil gabah kering panen (1,4-4,8 t/ha) yang menunjukan adanya keragaman 2) genotip P14 memiliki rata-rata produktivitas tertinggi yaitu 6,7 t/ha GKP di Purbalingga lebih tinggi dari varietas Ciherang (4,5 t/ha) dan Inpago Unsoed 1 (4,4 t/ha) 3) ada interaksi G × L pada umur berbunga, umur panen, jumlah gabah hampa, bobot seribu biji dan gabah kering panen yang ditunjukkan dengan perubahan peringkat lima variabel ini pada lokasi yang berbeda.

Actions (login required)

View Item