YUDHISTIRA, Arie Mohammad Fajar Triagus T (2018) Analisis Yuridis Tentang Kasus Pembunuhan Kim Jong-Nam di Malaysia Tahun 2017 Oleh Warga Negara Indonesia. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (111kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (143kB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (118kB) |
|
PDF (BabI)
BabI_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (45kB) |
|
PDF (BabII)
BabII_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (101kB) |
|
PDF (BabIII)
BabIII_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (28kB) |
|
PDF (BabIV)
BabIV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (88kB) |
|
PDF (BabV)
BabV_1.pdf Download (17kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DaftarPustaka_1.pdf Download (28kB) |
Abstract
Konsep yurisdiksi negara merupakan perwujudan dari kedaulatan suatu negara, akan tetapi hal tersebut sering terjadi sengketa kaitannya dalam hal kewenangan mengadili terhadap kejahatan transnasional yaitu ketika dua negara atau lebih terlibat dalam suatu kasus. Kasus pembunuhan Kim Jong-Nam yang dilakukan oleh warga negara Indonesia di Malaysia merupakan salah satu contoh kejahatan transnasional yang melibatkan lebih dari satu negara, yaitu Malaysia, Korea Utara dan Indonesia. Konvensi Montevideo tahun 1933 tentang Hak dan Kewajiban Negara hanya mengakui konsep yurisdiksi teritorial, sedangkan di sisi lain hukum internasional mengakui adanya yurisdiksi lain selain yurisdiksi teritorial sehingga dalam kasus ini menimbulkan persaingan yurisdiksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui yurisdiksi mana yang tepat untuk menangani kasus pembunuhan Kim Jong-Nam dan bentuk perlindungan hukum yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia terhadap Siti Aisyah sebagai warga negara Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, spesifikasi penelitian adalah deskriptif, lokasi penelitian di Pusat Informasi Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman dan Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, sumber data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer, metode pengumpulan data adalah studi kepustakaan dan wawancara, metode analisis data adalah normatif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, yurisdiksi yang tepat untuk menangani kasus pembunuhan Kim Jong-Nam adalah Malaysia karena dianggap lebih efektif dan efisien untuk menangani kasus tersebut. Alasan lain yang menjadikan yurisdiksi Malaysia lebih efektif adalah karena posisi dari pelaku yang masih berada di wilayah hukum Malaysia dan dalam penahanan aparat hukum Malaysia. Pemerintah Republik Indonesia memberikan bentuk perlindungan hukum untuk Siti Aisyah berupa pendampingan hukum melalui pengacara yang telah ditunjuk oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia dan melalui proses diplomasi serta koordinasi antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Malaysia.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | E18023 |
Uncontrolled Keywords: | Persaingan Yurisdiksi, Kejahatan Transnasional, Perlindungan Hukum |
Subjects: | C > C954 Criminal law |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mrs Endang Kasworini |
Date Deposited: | 14 Sep 2020 07:28 |
Last Modified: | 14 Sep 2020 07:28 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/5365 |
Actions (login required)
View Item |