ARMETA, Desya (2017) Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pengelolaan Dana Desa di Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (22MB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas.pdf Restricted to Repository staff only Download (22MB) |
|
PDF (Abstrak)
abstrak_1.pdf Download (22MB) |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (22MB) |
|
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (22MB) |
|
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (22MB) |
|
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (24MB) |
|
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (22MB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (22MB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (23MB) |
Abstract
Lemahnya kapasitas pemerintah desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa telah menjadi masalah utama dalam pelaksanaan kebijakan desentralisasi desa. Permasalahan ini menjadi sorotan, sebab sasaran pembangunan pada masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah daerah-daerah terpinggir atau desa, yang mana jarang tersentuh oleh pembangunan. Melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa setiap desa dijamin akan menerima dana desa yangjumlahnya jauh diatas jumlah yang selama ini tersedia dalam anggaran desa. Pemberian dana desa kepada desa idealnya harus dibarengi dengan kemampuan Pemerintah Desa, akan tetapi tidak semua pemerintah desa memiliki kemampuan tersebut. Desa Melung menerima dana desa sebesar Rp 643.031.664 pada tahun 2016. Sementara itu, sumber daya manusia yang dimiliki Desa Melung untuk mengelola dana desa adalah Pemerintah Desa. Melihat betapa pentingnya peranan Pemerintah Desa seperti yang disebutkan dalam undang-undang, maka keberadaan Pemerintah Desa diperlukan untuk dapat mengelola dana desa tersebut. Penelitian ini menggunakan elaborasi teori dan konsep kapasitas organisasi menurut Horton dkk (2003) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Mengacu pada unsur-unsur kapasitas organisasi yang telah diperkenalkan Horton dkk (2003), penelitian ini berfokus kepada kapasitas pemerintah desa dalam pengelolaan dana desa di Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas. Metode penelitiannya adalah kualitatif deskriptif, dan teknik pemilihan informannya adalah purposive key informan dan snowball. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk menjamin keabsahan data digunakan Teknik triangulasi sumber. Metode analis is data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas pemerintah desa dalam pengelolaan dana desa di Desa Melung masih terhalang oleh kendala, yaituk emampuan sumber daya manusia Pemerintah Desa dalam mengelola dana desa yang belum maksimal. Belum diterapkannya aplikasi Siskeudes secara berkelanjutan. Serta, manajemen program dan proses yang masih mengalami permasalahan terkait regulasi. Kesimpulan penelitian ini adalah dari ke tujuh sub aspek kapasitas organisasi sebagai mana yang dinyatakan Horton dkk (2003), masih terdapat tiga sub aspek yang belum terpenuhi secara maksimal dalam kapasitas pengelolaan dana desa di Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas. Tiga sub aspek tersebut adalah sumber daya manusia, teknologi, dan manajemen program dan proses.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F17472 |
Subjects: | F > F146 Finance G > G186 Government aid |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Administrasi Negara |
Depositing User: | Mr Fathu Rahman Rosyidi |
Date Deposited: | 17 Sep 2020 03:58 |
Last Modified: | 15 Jan 2021 08:23 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/5397 |
Actions (login required)
View Item |