GLASMACHER, Muhammad Bram (2017) Tinjauan Yuridis terhadap Perjanjian Pinjam Meminjam dengan Jaminan Penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah (Studi Terhadap Putusan Nomor 139/Pdt. G/2014/PN.Blb). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (100kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (98kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (250kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (495kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (98kB) |
||
PDF (BabIV)
BabIV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (326kB) |
||
|
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Download (97kB) | Preview |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (231kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (211kB) |
Abstract
Penelitian ini menganalisis perkara dalam Putusan Pengadilan Nomor 139/Pdt.G/2014/PN..Blb, mengenai wanprestasi dalam perjanjian pinjam meminjam dengan jaminan berupa penyerahan sertifikat hak atas tanah. Tujuan penelitian ini dalam menganalisis konstruksi hukum perjanjian pinjam meminjam dengan jaminan penyerahan sertifikat hak atas tanah dan penyelesaian hukumnya apabila debitur wanprestasi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif, dengan spesifikasi deskriptif analitis dan analisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa : Konstruksi hukum perjanjian pinjam-meminjam dengan jaminan penyerahan sertipikat hak atas tanah merupakan perjanjian yang mempunyai sifat jaminan secara psikologis, bukan termasuk jaminan kebendaan dan jaminan perorangan, serta hanya memberikan kedudukan kepada kreditur sebagai pemegang (houder) terhadap sertifikat hak atas tanah, dikarnakan jaminan tersebut tidak tunduk terhadap jaminan khusus dan tidak tunduk pula pada undang-undang Hak Tanggungan, yang pada akhirnya Kreditur tidak dapat menggunakan sarana parate eksekusi. Sehingga Penyelesaian sengketanya apabila debitur wanprestasi harus melalui proses gugatan ke Pengadilan, yaitu dengan gugatan wanprestasi dan permohonan sita jaminan (conservatoir beslacht) atas tanah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | E17061 |
Uncontrolled Keywords: | Pinjan Meminjam, Sertifikat Hak Atas Tanah, Jaminan Psikologis. |
Subjects: | A > A52 Administrative law |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mr Rohmadi Rohmadi |
Date Deposited: | 08 Oct 2018 06:13 |
Last Modified: | 08 Jan 2020 02:59 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/60 |
Actions (login required)
View Item |