WINONA, Belinda (2017) Penilaian Kerusakan Tanaman Cabai karena Penyakit di Desa Sumbang dan Kebanggan. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (21kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan Bagian Awal Tugas Akhir_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (279kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK_1.pdf Download (13kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
BAB I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (89kB) |
||
PDF (BabII)
BAB II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (89kB) |
||
PDF (BabIII)
BAB III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB) |
||
PDF (BabIV)
BAB IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (7kB) |
||
PDF (BabV)
BAB V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (7kB) |
||
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (93kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (504kB) |
Abstract
Kendala utama dalam budidaya tanaman solanaceae seperti tanaman cabai adalah penyakit tanaman. Penyakit penting pada tanaman cabai antara lain adalah penyakit antraknosa yang disebabkan oleh colletotrichum spp, layu bakteri oleh ralstonia solanacearum, bercak daun oleh cercospora capsici dan layu fusarium oleh fusarium oxysporum. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penilaian terhadap penyakit tanaman cabai yang disebabkan oleh patogen di desa sumbang dan kebanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui gejala dan pola sebaran penyakit pada pertanaman cabai 2) mengidentifikasi jenis patogen yang menyerang pertanaman cabai, 3) menilai intensitas penyakit pada pertanaman cabai di desa sumbang dan kebanggan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey dengan pengambilan sampel secara purposive random sampling, pengambilan sampel dilakukan secara diagonal, 1 petak diambil 5 titik dan 1 titik berisi 9 tanaman sampel. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah gejala penyakit, intensitas penyakit, pola sebaran, identifikasi patogen serta variabel pendukung berupa umur tanaman, varietas, kelembaban serta budidaya yang dilakukan oleh petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari gejala di lapangan yang ditemukan penyakit antraknosa yaitu dengan gejala bercak bulat panjang, berwarna kecokelatan busuk pada pangkal buah, gejala layu bakteri seperti daun dari bagian bawah tampak layu menyeluruh ke atas tetapi daun masih berwarna hijau, gejala virus kuning ditandai dengan klorosis pada daun, daun menguning dan mengeriting, gejala virus mosaik yaitu daun menjadi keriting dan tanaman menjadi kerdil, gejala bercak daun yaitu bercak kecil pada daun pusat bercak berwarna pucat sampai putih dengan warna tepi lebih tua dan layu fusarium memiliki gejala merunduknya tangkai daun dan tanaman layu serta daun bagian bawah mulai menguning, pola sebaran di ketiga desa tersebut mempunyai tipe yang berbeda yaitu tipe acak (random) dan agregasi, patogen yang teridentifikasi Yaitu c. Gloeosporioides, r. Solanaceraum, virus kuning, virus mosaik, c. capsici dan f. oxysporum. Intensitas penyakit yang meningkat perkembangannya di ketiga desa yaitu penyakit bercak daun dan virus kuning sedangkan penyakit antraknosa, layu bakteri, virus mosaik dan layu fusarium mengalami perkembangan yang cenderung lambat. Intensitas penyakit tertinggi ditunjukkan oleh virus mosaik dan bercak daun di desa sumbang yakni sebesar 97,78% dan 94,57%. Intensitas penyakit terendah yaitu penyakit layu bakteri di desa sumbang sebesar 1,78%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A17149 |
Uncontrolled Keywords: | Penyakit Tanaman; Budidaya Cabai |
Subjects: | P > P319 Plant diseases |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Mrs Sri Hartati |
Date Deposited: | 09 Jan 2019 04:22 |
Last Modified: | 09 Jul 2020 07:55 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/621 |
Actions (login required)
View Item |