Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Perlindungan Orang-Orang yang Dilindungi dalam Konflik Bersenjata menurut Hukum Humaniter Internasional (Studi tentang Kasus Tewasnya Wartawan Australia/Balibo Five dalam Konflik Timor Timur Tahun 1975)

AGUSTINA, Winny Astari (2020) Perlindungan Orang-Orang yang Dilindungi dalam Konflik Bersenjata menurut Hukum Humaniter Internasional (Studi tentang Kasus Tewasnya Wartawan Australia/Balibo Five dalam Konflik Timor Timur Tahun 1975). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
Cover.pdf

Download (374kB)
[img] PDF (Legalitas)
2. Legalitas_compressed.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (227kB)
[img] PDF (Abstrak)
3. ABSTRAK.pdf

Download (125kB)
[img] PDF (BabI)
4. BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (269kB)
[img] PDF (BabII)
5. BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (393kB)
[img] PDF (BabIII)
6. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (188kB)
[img] PDF (BabIV)
7. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (334kB)
[img] PDF (BabV)
8. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (88kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (152kB)

Abstract

Pada tahun 1974, di Portugal terjadi Revolusi Bunga yang mendorong Portugal mengeluarkan kebijakan dekolonisasi dan mulai meninggalkan wilayah jajahannya termasuk Timor Timur. Partai-partai politik mulai berdiri di Timor Timur yaitu APODETI, FRETILIN, UDT, TRABALHISTA dan KOTA. Pada 1975 pemerintah Indonesia melakukan invasi ke Timor Timur dengan mengirimkan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Penyerangan Indonesia ke Timor Timur tersebut menyebabkan habisnya pemerintahan FRETILIN, sebagai satu-satunya partai yang pro kemerdekaan dari Timor Timur merupakan sebuah harapan dan optimisme bagi masyrakat Timor Timur. Akibat dari invasi tersebut tidak hanya warga sipil yang menjadi korban tetapi ada lima wartawan dari Australia yang menjadi korban pada saat meliput konflik bersenjata di Timor Timur yang dikenal dengan Kasus Balibo Five. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan dalam hukum internasional mengenai pengaturan tentang orang-orang yang dilindungi dalam konflik bersenjata serta mengetahui kasus Balibo Five ditinjau melalui hukum humaniter internasional. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif yang menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Semua data dalam penelitian ini berasal dari data sekunder yang disusun secara naratif dan dianalisis melalui metode kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan mengenai orang-orang yang dilindungi dalam hukum humaniter internasional termuat dalam Konvensi Jenewa 1949 dan Protokol Tambahan 1977. Salah satu prinsip dasar yang dianut dalam hukum perang adalah prinsip pembedaan yaitu membedakan antara kombatan dengan penduduk sipil. Penduduk sipil seharusnya mendapat perlindungan berdasarkan Pasal 51 (1) Protokol Tambahan I 1977 yang menegaskan bahwa seorang civilian tidak boleh dijadikan sasaran serangan. Kelima wartawan yang menjadi korban dalam kasus Balibo Five bukan termasuk dalam war correspondent karena mereka bukan wartawan yang menyertai dari konflik Timor Timur tersebut. Perlindungannya diatur dalam Pasal 79 Protokol Tambahan I 1977. Selain itu, mereka seharusnya mendapat perlindungan berdasarkan Pasal 51 (2) Protokol Tambahan I yang menegaskan bahwa seorang civilian tidak boleh dijadikan sasaran serangan. Kata Kunci : Balibo Five, hukum humaniter internasional, konflik bersenjata, wartawan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: E20109
Uncontrolled Keywords: Balibo Five, hukum humaniter internasional, konflik bersenjata, wartawan
Subjects: I > I234 International law
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Mrs Winny Astari Agustina
Date Deposited: 17 Nov 2020 06:09
Last Modified: 17 Nov 2020 06:09
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/6217

Actions (login required)

View Item View Item