MAULIYANI, Yahdini (2017) Perlakuan Stres Air dan Pemberian Pupuk PK untuk Mempercepat Pembungaan Tanaman Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.) Varietas Diamond River. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (46kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan Bagian Awal Tugas Akhir_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (19kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
BAB I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (132kB) |
||
PDF (BabII)
BAB II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (131kB) |
||
PDF (BabIII)
BAB III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (116kB) |
||
PDF (BabIV)
BAB IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (416kB) |
||
PDF (BabV)
BAB V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (13kB) |
||
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (134kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Kelengkeng merupakan buah yang memiliki prospek dan peluang pasar yang baik di indonesia. Tanaman kelengkeng mudah tumbuh tetapi sering kali sulit berbunga dan berbuah, hal ini mengakibatkan indonesia harus mengimpor kelengkeng setiap tahunnya. Pemberian stres air dan pupuk pk merupakan cara yang dapat digunakan untuk mempercepat pembungaan kelengkeng. Penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui lamanya stres air yang paling cepat dalam menginisiasi Pembungaan kelengkeng, 2) Pengetahui dosis pupuk pk yang dapat memacu inisiasi pembungaan kelengkeng, 3) Mengetahui kombinasi perlakuan yang memberikan hasil terbaik dalam menginisiasi pembungaan kelengkeng. Penelitian ini dilaksanakan di cilengko farm, baturaden mulai juli 2016 sampai desember 2016. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (rakl) yang terdiri dari 2 faktor dengan 12 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah lamanya stres air yang terdiri dari 3 taraf, yaitu kontrol, stres air selama 2 minggu, dan stres air selama 3 minggu. Faktor kedua adalah dosis pupuk pk yang terdiri dari 4 taraf, yaitu kontrol, pemberian pupuk pk dosis 50 g/tanaman, pupuk pk dosis 100 G/tanaman, dan pupuk pk dosis 150 g/tanaman. Variabel yang diamati adalah luas daun (cm 2), jumlah daun (helai), pertambahan tinggi tanaman (cm), kandungan klorofil (unit), jumlah hari untuk berbunga (hsp), persentase bunga rontok (%), dan persentase bunga jadi (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lamanya stres air tidak berpengaruh dalam mempercepat inisiasi pembungaan tanaman kelengkeng. Curah hujan yang tinggi selama perlakuan menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh. Menurut rahardi (2007), upaya stres air untuk membuahkan tanaman akan sulit dilakukan di daerah yang memiliki curah hujan tinggi. Kondisi cuaca yang sering mendung bahkan hujan mengakibatkan intensitas cahaya menjadi rendah dan kelembaban udara menjadi tinggi, sehingga mengurangi tingkat penguapan dari daun maupun permukaan tanah. Dosis pupuk pk yang diberikan tidak dapat memacu pembungaan tanaman kelengkeng. Namun perlakuan tanpa stres air disertai pemberian pupuk pk dosis 50 g/tanaman dan perlakuan stres air selama 2 minggu disertai pemberian pupuk pk dosis 50 G/tanaman menunjukkan saat muncul bunga tercepat yaitu 27, 67 hari setelah perlakuan diberikan. Kombinas perlakuan terbaik juga tidak diperoleh dalam Penelitian ini
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A17153 |
Uncontrolled Keywords: | Fertilizer; Budidaya Buah |
Subjects: | C > C1000 Cultivated plants F > F121 Fertilizers |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Mrs Sri Hartati |
Date Deposited: | 09 Jan 2019 04:52 |
Last Modified: | 10 Jul 2020 02:59 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/636 |
Actions (login required)
View Item |