NIKMAH, Lailatun (2020) Pengaruh Waktu Pemberian dan Dosis Nitrogen terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Putih (Allium sativum L.) di Dataran Menengah. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Lailatun Nikmah-A1D016149-Skripsi-2020.pdf Download (29kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Lailatun Nikmah-A1D016149-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (329kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Lailatun Nikmah-A1D016149-Skripsi-2020.pdf Download (135kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Lailatun Nikmah-A1D016149-Skripsi-Faperta-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (140kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Lailatun Nikmah-A1D016149-Skripsi-Faperta-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (35kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Lailatun Nikmah-A1D016149-Skripsi-Faperta-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (217kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Lailatun Nikmah-A1D016149-Skripsi-Faperta-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (855kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Lailatun Nikmah-A1D016149-Skripsi-Faperta-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (17kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Lailatun Nikmah-A1D016149-Skripsi-2020.pdf Download (136kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Lailatun Nikmah-A1D016149-Skripsi-Faperta-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (965kB)

Abstract

Tanaman bawang putih merupakan tanaman herba perenial yang membentuk umbi lapis dan berumpun dengan tinggi tanaman 30-75 cm. Tanaman bawang putih merupakan tanaman yang umumnya cocok ditanam di daerah dataran tinggi. Dataran tinggi yang ada di Indonesia dengan jumlah yang terbatas dan adanya persaingan dengan tanaman dataran tinggi lainnya, maka dilakukan penelitian terhadap bawang putih yang dapat ditanam di dataran menengah. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menentukan pengaruh perbedaan waktu pemberian pupuk N terhadap pertumbuhan bawang putih, 2) menentukan pengaruh perbedaan pemberian dosis pupuk N terhadap pertumbuhan bawang putih, dan 3) menentukan kombinasi perlakuan waktu pemberian dan dosis nitrogen yang terbaik terhadap pertumbuhan bawang putih. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2019 sampai Mei 2020 di Desa Karangsari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada ketinggian ±609 mdpl. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu interval waktu pemberian pupuk N (T) yang terdiri atas 3 taraf, yaitu T1= 1 minggu sekali, T2= 2 minggu sekali, dan T3= 3 minggu sekali. Faktor kedua yaitu dosis pupuk N (N) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu N0= kontrol, N1= 100 kg N/ha, N2= 200 kg N/ha, dan N3= 300 kg N/ha. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, bobot segar umbi, bobot kering umbi, jumlah siung, kehijauan daun, luas daun, hasil umbi segar dan hasil umbi kering. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji F. Apabila terdapat keragaman dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Waktu pemberian pupuk N dengan interval 2 minggu sekali mampu menghasilkan bobot segar umbi tertinggi sebesar 1,72 g/tan. 2) Dosis pemberian pupuk N 300 kg N/ha mampu menghasilkan kehijauan daun sebesar 46,06 unit dan pada dosis pemberian pupuk N 200 kg N/ha mampu menghasilkan luas daun tertinggi sebesar 121,34 cm2/tan dan hasil umbi kering tertinggi sebesar 0,38 t/ha. 3) Interaksi antara perlakuan waktu pemberian N dengan interval 3 minggu sekali dan dosis pupuk 200 kg N/ha mampu menghasilkan bobot kering umbi tertinggi sebesar 1,27 g/tan dan jumlah siung sebesar 3 siung/tan.

Actions (login required)

View Item