FIRDAUS, Fikky (2017) Analisis Tanda Kekerasan dalam Antologi Cerpen Undangan Menari. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover.pdf Download (71kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas.pdf Restricted to Repository staff only Download (444kB) |
|
PDF (Abstrak)
abstrak.pdf Download (166kB) |
|
PDF (BabI)
BabI.pdf Restricted to Repository staff only Download (226kB) |
|
PDF (BabII)
BabII.pdf Restricted to Repository staff only Download (183kB) |
|
PDF (BabIII)
BabIII.pdf Restricted to Repository staff only Download (92kB) |
|
PDF (BabIV)
BabIV.pdf Restricted to Repository staff only Download (497kB) |
|
PDF (BabV)
BabV.pdf Download (92kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DaftarPusaka.pdf Download (89kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Analisis Tanda Kekerasan Dalam Antologi Cerpen Undangan Menari”. Penelitian ini merupakan upaya untuk memahami tindak kekerasan yang direpresentasikan melalui tanda-tanda yang memuat penggambaran cerita pada peristiwa sejarah kelam Indonesia pada tahun 1965. Sebuah kekerasan yang dilakukan oleh negara, baik bersifat langsung melalui aparaturnya, serta kekerasan secara sistemik melalui mekanisme pemerintahan otoriter. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Fokus penelitiannya adalah membahas tanda-tanda kekerasan yang terdapat dalam antologi cerpen Undangan Menari. Data yang akan dikaji diperoleh melalui teknik baca, catat, dan pengelompokan pada setiap kalimat yang berpotensi sebagai tanda. Penetuan sebuah kalimat yang berpotensi sebagai tanda dianalisa menggunakan ground atau kode, yaitu sesuatu yang mendasari tanda sehingga menjadi tanda. Selanjutnya tanda tersebut dianalisis dengan pendekatan semiotic Charles Sanders Peirce yang mengacu dengan ikon, indeks, dan simbol. Analisis tersebut akan mendeskripsikan dan menjelaskan makna yang terdapat dalam antologi cerpen Undangan Menari. Hasil penelitian ini mendapatkan tiga puluh dua tanda yang terdapat pada empat cerpen di dalam antologi cerpen Undangan Menari, yaitu satu ikon, tujuh indeks, dan satu simbol, pada cerpen Dengung Di Telinga;satu ikon, tujuh indeks,dan satu simbol, pada cerpen Mainan Masa Kecil; tujuh indeks dan dua symbol pada cerpen Undangan Menari; satu ikon, tiga indeks, dan satu simbol padacerpen Perangkap Gelap. Secara utuh, cerpen ini memiliki hubungan semiosis yang saling menjelaskan hubungannya antara tanda dengan acuannya dan hubungan antaramakna dengan pesannya, sebagai upaya mengungkap kekerasan negara pada peristiwa kelam sejarah Indonesia tahun 1965 yang dipresentasikan dalam tokohtokoh perempuan sebagai objek. Bentuk-bentuk kekerasan dalam keempat cerpen yang diteliti, pada umumnya disajikan secara langsung (dalam bentuk fisik) yang melibatkan aparatur negara sebagai pelakunya dan kekerasan secara sistemik, memalui mekanisme sistem pemerintahan otoriter pada awal berdirinya rezim Orde Baru.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F17508 |
Uncontrolled Keywords: | Tanda, Semiotika, Cerita Pendek, Kekerasan |
Subjects: | S > S210 Semiotics S > S312 Short stories |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > S1 Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Mr Fathu Rahman Rosyidi |
Date Deposited: | 01 Dec 2020 02:06 |
Last Modified: | 01 Dec 2020 02:06 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/6679 |
Actions (login required)
View Item |