ROFIFA, Maulina Intan (2020) Formulasi Sediaan Sabun Cair Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) dengan Basis Hidroksipropil Metilselulosa sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Maulina Intan Rofifa-I1C016070-Skripsi-2020.pdf Download (891kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Maulina Intan Rofifa-I1C016070-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (960kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Maulina Intan Rofifa-I1C016070-Skripsi-2020.pdf Download (853kB) |
|
PDF (BabI)
BAB I-Maulina Intan Rofifa-I1C016070-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (104kB) |
|
PDF (BabII)
BAB II-Maulina Intan Rofifa-I1C016070-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (506kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB III-Maulina Intan Rofifa-I1C016070-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (520kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB IV-Maulina Intan Rofifa-I1C016070-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (698kB) |
|
PDF (BabV)
BAB V-Maulina Intan Rofifa-I1C016070-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (438kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Maulina Intan Rofifa-I1C016070-Skripsi-2020.pdf Download (132kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Maulina Intan Rofifa-I1C016070-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Penyakit infeksi kulit merupakan salah satu penyakit yang paling sering di jumpai pada negara beriklim tropis, termasuk Indonesia dengan prevalensi berkisar antara 20–80%. Staphylococcus aureus (S. aureus) merupakan bakteri yang paling umum menyebabkan infeksi pada kulit. Daun salam (Syzygium polyanthum) mengandung minyak atsiri 0,05% (sitral dan eugenol), flavonoid, tannin, dan alkaloid yang memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi hidroksipropil metilselulosa (HPMC) terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik sediaan sabun cair dan mengetahui aktivitas antibakteri dari formula terpilih sediaan sabun cair ekstrak etanol daun salam tehadap bakteri S. aureus. Metodologi: Sediaan sabun cair dibuat dengan variasi konsentrasi HPMC yaitu 0,5%, 1%, dan 1,5%. Hasil uji organoleptis, homogenitas, dan freeze-thaw dianalisis secara deskriptif. Sedangkan, uji pH, viskositas, tinggi busa, bobot jenis, dan antibakteri dianalisis menggunakan one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Least Significant Differences (LSD). Formula terpilih diuji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram Kirby bauer pada hari ke 1 dan hari ke 28 dengan dibandingkan dengan kontrol negatif dan kontrol positif berupa sediaan sabun cair yang ada di pasaran. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan variasi konsentrasi HPMC menunjukkan peningkatan nilai viskositas dan bobot jenis, namun menunjukkan penurunan nilai tinggi busa sediaan sabun cair ekstrak etanol daun salam. Formula terpilih adalah sabun cair dengan konsentrasi HPMC 1% yang merupakan formula yang stabil selama penyimpanan dengan memenuhi syarat sifat fisik dan stabilitas fisik sabun cair, serta menghasilkan diameter zona hambat antibakteri terhadap S. aureus pada hari ke 1 dan hari ke 28 sebesar 15,33 mm dan 13,33 mm. Kesimpulan: Formula terpilih pada konsentrasi HPMC 1% memiliki kemampuan antibakteri terhadap bakteri S. aureus. Kata kunci: Syzygium polyanthum (Wight) Walp (S. polyanthum (Wight) Walp), HPMC, Sabun cair, Antibakteri, S. aureus
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | I20153 |
Uncontrolled Keywords: | Syzygium polyanthum (Wight) Walp (S. polyanthum (Wight) Walp), HPMC, Sabun cair, Antibakteri, S. aureus |
Subjects: | B > B8 Bacteria |
Divisions: | Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan > S1 Farmasi |
Depositing User: | Mrs Maulina Intan Rofifa |
Date Deposited: | 29 Dec 2020 03:06 |
Last Modified: | 29 Dec 2020 03:06 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/6932 |
Actions (login required)
View Item |