Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum) terhadap Mcv, Mch, dan Mchc Darah Kelinci yang Terinfeksi Koksidiosis

FATIKHA, Fatikha (2017) Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum) terhadap Mcv, Mch, dan Mchc Darah Kelinci yang Terinfeksi Koksidiosis. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img]
Preview
PDF (Cover)
Cover_1.pdf

Download (21kB) | Preview
[img] PDF (Legalitas)
Legalittas dan Bagian Awal Tugas Akhir_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (405kB)
[img]
Preview
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf

Download (93kB) | Preview
[img] PDF (BabI)
BAB I_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (93kB)
[img] PDF (BabII)
BAB II_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (267kB)
[img] PDF (BabIII)
BAB III_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (263kB)
[img] PDF (BabIV)
BAB IV_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (123kB)
[img] PDF (BabV)
BAB V_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (85kB)
[img]
Preview
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf

Download (93kB) | Preview
[img] PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (833kB)

Abstract

Penelitian berjudul “ekstrak bawang putih (allium sativum) terhadap mcv, mch dan mchc darah kelinci yang terinfeksi koksidiosis”. Penelitian dimulai tanggal 4 november 2016 sampai 4 Desember 2016 di Laboratorium Kesehatan Ternak Fakultas Peternakan, Eksperimental Farm Fakultas Peternakan, Dan Laboratorium Riset Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak bawang putih (Allium Sativum) terhadap mcv, mch dan mchc darah kelinci Yang terinfeksi koksidiosis dan mengetahui dosis yang paling efektif terkait pengendalian penyakit koksidiosis. Materi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain kelinci peranakan rex jantan yang terinfeksi koksidiosis umur 2-3 bulan dengan bobot 600-700 g sejumlah 25 ekor yang berasal dari kabupaten banyumas dan sekitarnya, pakan, minum, ekstrak bawang putih, na cmc, larutan edta (ethylene diamine tetraacetic acid) 10%, darah kelinci, etanol 70%, betadine, kapas, autoclave suhu 121 oc, rotary evaporator, waterbath, mikroskop, object glass dan cover glass, cawan porselin, beaker glass 50 ml, beaker glass 1 l, kandang pemeliharaan beserta perlengkapan, spuit, magnetic stirer, alumunium foil, termos es, mikrohematokrit, mikrosentrifuse, lilin penyumbat, dan skala hematokrit. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (ral) menggunakan 5 perlakuan dan 5 ulangan dengan uji lanjut beda nyata Jujur (BNJ). Perlakuan yang diuji coba yaitu D0 dosis 0 mg/kg bobot badan ekstrak bawang putih dalam akuades na cmc, D1 dosis 10 mg/kg bobot badan ekstrak bawang putih dalam akuades na cmc, D2 dosis 20 mg/kg bobot badan ekstrak bawang putih dalam akuades na cmc, D3 dosis 40 mg/kg bobot badan ekstrak bawang putih dalam akuades na cmc, dan D4 dosis 80 mg/kg bobot badan ekstrak bawang putih dalam akuades na cmc. data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis variansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak bawang putih (allium sativum) tidak berpengaruh nyata (p>0.05) terhadap peningkatan nilai Mcv, mch dan mchc darah kelinci yang terinfeksi koksidiosis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: D17021
Uncontrolled Keywords: Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum), Koksidiosis Kelinci, Penyakit Hewan
Subjects: D > D215 Diseases
R > R3 Rabbits
Divisions: Fakultas Peternakan > S1 Peternakan
Depositing User: Mrs Sri Hartati
Date Deposited: 16 Jan 2019 04:22
Last Modified: 14 Jan 2020 08:15
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/703

Actions (login required)

View Item View Item