Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Analisis Potensi Sub Sektor Pertanian di Kabupaten Pekalongan Tahun 2013-2017

WATI, Rahayu Mustika (2019) Analisis Potensi Sub Sektor Pertanian di Kabupaten Pekalongan Tahun 2013-2017. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-Rahayu Mustika Wati-C1A015037-Skripsi-2019.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Rahayu Mustika Wati-C1A015037-Skripsi-2019.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Rahayu Mustika Wati-C1A015037-Skripsi-2019.pdf

Download (2MB)
[img] PDF (BabI)
BAB-I-Rahayu Mustika Wati-C1A015037-Skripsi-2019.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] PDF (BabII)
BAB-II-Rahayu Mustika Wati-C1A015037-Skripsi-2019.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] PDF (BabIII)
BAB-III-Rahayu Mustika Wati-C1A015037-Skripsi-2019.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] PDF (BabIV)
BAB-IV-Rahayu Mustika Wati-C1A015037-Skripsi-2019.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] PDF (BabV)
BAB-V-Rahayu Mustika Wati-C1A015037-Skripsi-2019.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Rahayu Mustika Wati-C1A015037-Skripsi-2019.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Rahayu Mustika Wati-C1A015037-Skripsi-2019.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian data sekunder pada sub-sub sektor pertanian yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, jasa pertanian dan perburuan, kehutanan dan penebangan kayu, dan perikanan di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2013-2017. Kabupaten Pekalongan memiliki jumlah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang cukup tinggi namun memiliki laju pertumbuhan terendah di Karesidenan Pekalongan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sub sektor pertanian basis dan bukan basis, perubahan dan pergeseran pertumbuhan, pengelompokkan pertumbuhan, menganalisis sub sektor pertanian unggulan, dan kontribusi produksi sub sektor unggulan. Penelitian ini menggunakan alat analisis yaitu Location Quotient, Shift-Share, Typologi Klassen, Overlay, dan Kontribusi Produksi produk unggulan tiap kecamatan. Data yang digunakan dengan perhitungan share besarnya peranan dikalikan dengan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2010 di Kabupaten Pekalongan dan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2017. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam perhitungan (LQ) terdapat sub sektor basis yaitu tanaman perkebunan, dan jasa pertanian dan perburuan, sedangkan sub sektor pertanian bukan basis yaitu tanaman pangan, tanaman hortikultura, peternakan, kehutanan dan penebangan kayu, dan perikanan. Perubahan dan pegeseran sub sektor pertanian menunjukkkan rata-rata nilai yang positif dan terdapat beberapa sub sektor yang memiliki keunggulan kompetitif. Shift-Share terbagi menjadi empat kuadran yaitu pada Kuadran Winners terdapat sub sektor tanaman hortikultura, dan perikanan. Kuadran Lossers terdapat sub sektor tanaman pangan, dan jasa pertanian dan perburuan. Kuadran Mixed Winners terdapat sub sektor kehutanan dan penebangan kayu, dan pada Kuadran Mixed Losers terdapat sub sektor tanaman perkebunan, dan peternakan. Klasifikasi pertumbuhan terdiri dari empat kuadran: kuadran I tidak terdapat sub sektor pertanian maju. Kuadran II terdapat tanaman hortikultura, kehutanan dan penebangan kayu, dan perikanan, sedangkan pada kuadran III terdapat tanaman perkebunan, dan pada kuadran IV terdapat tanaman pangan, peternakan, dan jasa pertanian dan perburuan. Sub sektor pertanian unggulan di Kabupaten Pekalongan pada tahun 20132017 yaitu tanaman perkebunan. Kabupaten Pekalongan memiliki 19 kecamatan, dan produk tanaman perkebunan sebanyak 15 produk. Kecamatan-kecamatan yang memiliki kontribusi terbesar untuk produk perkebunan di Kabupaten Pekalongan yaitu Kecamatan Kandangserang dengan kontribusi produk yang dihasilkan yaitu nilam. Kecamatan Paninggaran dengan kontribusi produk terbesar yaitu cengkeh, kopi, teh, dan glagah arjuno. Kecamatan Lebakbarang dengan kontribusi produk terbesar yaitu aren dan panili. Kecamatan Talun dengan kontribusi produk terbesar yaitu kakao. Kecamatan Doro dengan kontribusi produk terbesar yaitu kapuk dan jambu mete. Kecamatan Karanganyar dengan kontribusi produk terbesar yaitu lada dan melati gambir. Kecamatan Kajen dengan kontribusi produk terbesar yaitu kelapa dan tebu. Kecamatan Wonokerto dengan kontribusi produk terbesar yaitu melati putih. Dari hasil penelitian ini, pemerintah disarankan untuk mengembangkan “One Subdistric, One Product” untuk produk pertanian, dan membantu serta mendampingi petani dari produksi hingga mencarikan pasar agar produk tersebut terjual.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: C19464
Uncontrolled Keywords: LQ, Shift-Share, Typologi Klassen, Overlay, Kontribusi Produksi, Sub Sektor Pertanian unggulan
Subjects: A > A136 Agricultural industry
E > E39 Economic conditions
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > S1 Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan
Depositing User: Mr BAYU Ananda
Date Deposited: 21 Jan 2021 07:48
Last Modified: 21 Jan 2021 07:48
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/7197

Actions (login required)

View Item View Item