AULIA, Rizma Rizqina (2019) Analisis Biaya Distribusi Semen Tiga Roda dengan Menggunakan Metode Distribution Requirement Planning (DRP) untuk Meminimalkan Total Biaya (Studi Kasus pada CV. Bintang Abadi Pemalang). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 2. File Cover.pdf Download (1MB)
	PDF (Legalitas) 3. File Legalitas dan Bagian Awal Tugas Akhir.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (Abstrak) 4. File Abstrak.pdf Download (2MB)
	PDF (BabI) 5. File BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabII) 6. File BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabIII) 7. File BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabIV) 8. File BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabV) 9. File BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (DaftarPustaka) 10. File Daftar Pustaka.pdf Download (2MB)
	PDF (Lampiran) 11. File Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian survai pada biaya distribusi di CV. Bintang Abadi Pemalang, penelitian ini mengambil judul “ Analisis biaya distribusi semen Tiga Roda dengan menggunakan metode Distribution Requirement Planning (DRP) untuk meminimalkan total biaya.” Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis biaya distribusi semen Tiga Roda pada CV. Bintang Abadi agar dapat memenuhi permintaan tepat waktu dan tepat jumlah sehingga dapat meminimalkan total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan menggunakan metode Distribution Requirement Planning (DRP). Hasil analisis menunjukkan bahwa biaya distribusi efisien menggunakan metode Distribution Requirement Planning (DRP) dengan lot sizing yang digunakan Lot-For-Lot (LFL). Perhitungan biaya distribusi senyatanya dan biaya distribusi metode Distribution Requirement Planning (DRP) menunjukkan bahwa biaya senyatanya sebesar Rp. 318.485.000 dan biaya distribusi semen Tiga Roda dengan metode DRP sebesar Rp.278.234.000,- maka, biaya lebih efisien sebesar Rp. 40.251.000 atau 12,6 % dari biaya senyatanya sebesar Rp. 318.485.000,- yang artinya dengan menggunakan metode DRP dapat meminimalisir biaya distribusi. Kemudian pada perhitungan uji t didapat bahwa t-hitung (5,013) > t-tabel (2,920) dan p– value (0,019) < a (0,05) yang berarti signifikan. Maka, terjadi perbedaan antara biaya distribusi senyatanya dibandingkan dengan biaya distribusi menggunakan metode Distribution Requirement Planning (DRP) dengan lot sizing Lot-For-Lot (LFL). Implikasi dari kesimpulan yaitu dalam upaya mengoptimalkan biaya distribusi, pihak perusahaan sebaiknya menggunakan metode Distribution Requirement Planning (DRP) agar ketersediaan produk menjadi memadai dan proses distribusi lancar tepat waktu dan tepat jumlah sehingga mampu meminimalisir total biaya distribusi.

Actions (login required)

View Item