RIZKI PUTRIANA, Intan (2021) Kedudukan Hukum Surat Keterangan Waris yang dibuat Lurah Dalam Sistem Pewarisan menurut Hukum Islam di Indonesia. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) File COVER.pdf Download (43kB)
	PDF (Legalitas) File LEGALITAS.pdf Restricted to Repository staff only Download (918kB)
	PDF (Abstrak) File ABSTRAK.pdf Restricted to Repository staff only Download (20kB)
	PDF (BabI) File BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (286kB)
	PDF (BabII) File BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (458kB)
	PDF (BabIII) File BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (109kB)
	PDF (BabIV) File BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (631kB)
	PDF (BabV) File BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (98kB)
	PDF (DaftarPustaka) File DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (250kB)

Abstract

Waris timbul karena adanya kematian yang terjadi pada anggota keluarga. Saat ini, ahli waris dapat dibatasi dengan Surat Keterangan Waris yang dapat dibuat di Kelurahan walaupun sebenarnya mereka sama sama memeluk Agama Islam. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis Pertanggungjawaban Lurah dalam membuat Surat Keterangan Waris berdasarkan Sistem Pewarisan menurut Hukum Islam di Indonesia. Selain itu juga ditujukan untuk menganalisis Kedudukan Hukum Surat Keterangan Waris yang dibuat Lurah sebagai Alat Bukti dalam Sistem Pewarisan menurut Hukum Islam di Indonesia. Metode Penelitian yang digunakan jenis penelitian yuridis normatif. Hasil penelitian, Lurah dan Camat hanya bertanggungjawab secara administratif dalam proses Pencatatan Surat Keterangan Waris, dan tidak bertanggungjawab secara materil mengenai substansi tentang susunan Ahli Waris. Temuan lain menunjukan Surat Keterangan Waris yang ditanda tangani oleh Pemohon dilegalisasi oleh Lurah dan Camat, merupakan surat di bawah tangan.

Actions (login required)

View Item