UTAMININGTYAS, Mutia (2018) Penurunan Toksisitas Kadmium dengan Kelator Alami Ekstrak Benalu Teh (Scurrula Atropurpurea) Ditinjau dari Kadar Albumin dan Globulin Tikus Putih. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER_Mutia_B1J014070.pdf Download (155kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS_Mutia_B1J014070.pdf Restricted to Repository staff only Download (598kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK_Mutia_B1J014070.pdf Download (202kB) |
|
PDF (BabI)
BAB I_Mutia_B1J014070.pdf Restricted to Repository staff only Download (206kB) |
|
PDF (BabII)
BAB II_Mutia_B1J014070.pdf Restricted to Repository staff only Download (284kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB III_Mutia_B1J014070.pdf Restricted to Repository staff only Download (310kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB IV_Mutia_B1J014070.pdf Restricted to Repository staff only Download (424kB) |
|
PDF (BabV)
BAB V_Mutia_B1J014070.pdf Restricted to Repository staff only Download (197kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA_Mutia_B1J014070.pdf Download (284kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN_Mutia_B1J014070.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Kadmium (Cd) merupakan logam yang bersifat hepatotoksik. Kadmium mengganggu sintesis protein pada hati sehingga dapat menurunkan kadar albumin dan meningkatkan kadar globulin. Benalu teh (Scurrula atropurpurea) merupakan tumbuhan yang mengandung senyawa flavonoid khususnya kuersetin yang dapat mengkelat logam Cd. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak benalu teh terhadap penurunan toksisitas subletal Cd ditinjau dari kadar albumin dan globulin dalam serum darah tikus putih dan mengetahui dosis ekstrak benalu teh yang paling efektif terhadap penurunan toksisitas subletal Cd ditinjau dari kadar albumin dan globulin dalam serum darah tikus putih. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih (Rattus novergicus) jantan sebanyak 24 ekor. Variabel bebas penelitian ini adalah induksi dosis subletal Cd dan ekstrak benalu teh sebanyak 6 taraf dan diulang 4 kali, sedangkan variabel tergantungnya adalah efek hepatotoksik ditinjau dari perubahan kadar albumin dan globulin serum darah tikus putih. Parameter yang diukur adalah kadar albumin dan globulin serum darah tikus putih. Data dianalisis secara diskriptif komparatif dalam bentuk tabulasi dan analisis statistik menggunakan anova dengan tingkat kesalahan 5% dan diuji lanjut dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar albumin dan globulin tikus putih pada semua perlakuan masih berada pada batas normal. Hasil anova menunjukkan bahwa ekstrak benalu teh dapat meningkatkan kadar albumin tetapi tidak dapat menurunkan kadar globulin. Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu pemberian ekstrak benalu teh dapat menurunkan toksisitas subletal Cd ditinjau dari kadar albumin tetapi tidak berpengaruh terhadap kadar globulin. Dosis efektifekstrak benalu teh yang dapat menurunkan toksisitas subletal Cd ditinjau dari kadar albumin dan globulin adalah 200 mg.kg-1 BB.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | B18081 |
Uncontrolled Keywords: | Cadmium, tea parasite, albumin, globulin |
Subjects: | H > H108 Herbs Therapeutic use P > P329 Plants Analysis |
Divisions: | Fakultas Biologi > S1 Biologi |
Depositing User: | Users 1041 not found. |
Date Deposited: | 28 Jan 2021 03:46 |
Last Modified: | 28 Jan 2021 03:46 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/7329 |
Actions (login required)
View Item |