JOFIANDO, Jofiando (2021) Profil Insiden Kritikal dalam Diskusi Kelompok PBL Daring berdasarkan Persepsi Mahasiswa Jurusan Kedokteran Umum Fakultas Kedokteran Unsoed. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Jofiando-G1A017056-skripsi-2021.pdf Download (66kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Jofiando-G1A017056-skripsi-2021_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Jofiando-G1A017056-skripsi-2021.pdf Download (389kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Jofiando-G1A017056-skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (147kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Jofiando-G1A017056-skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (494kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Jofiando-G1A017056-skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (349kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Jofiando-G1A017056-skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (612kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Jofiando-G1A017056-skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (229kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR-PUSTAKA-Jofiando-G1A017056-skripsi-2021.pdf Download (428kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Jofiando-G1A017056-skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (938kB)

Abstract

Latar belakang : Diskusi kelompok (DK) Problem Based Learning (PBL) secara dalam jaringan (daring) diselenggarakan dalam rangka penerapan pembatasan fisik dan sosial selama masa pandemi COVID-19. Keberfungsian kelompok selama proses DK dapat terganggu oleh timbulnya insiden kritikal (IK). Data mengenai profil IK diperlukan dalam rangka evaluasi pelaksanaan DK daring, terutama mengingat masa pandemi yang masih terus berlangsung. Tujuan : Mengetahui deskripsi IK yang terjadi dalam DK PBL daring berdasarkan persepsi mahasiswa Jurusan Kedokteran Umum FK Unsoed. Metode : Penelitian deskriptif menggunakan data sekunder hasil pengisian kuesioner IK DK PBL Daring dengan teknik total sampling pada 249 mahasiswa FK Unsoed Angkatan 2017-2019. Hasil : Data gabungan ketiga angkatan menunjukkan bahwa pada 34 dari 44 contoh IK memiliki persentase terbesar jawaban pada jenis frekuensi kejadian “tidak pernah”. IK dengan jawaban terbanyak pada jenis frekuensi kejadian “selalu”, “hampir selalu” dan “tidak selalu” adalah: “Terkesan tertantang oleh diskusi kelompok (berusaha sangat keras untuk mencari dan menguasai semua tujuan pembelajaran yang ada)”. Faktor tersering penghambat keberfungsian kelompok adalah ketidakseimbangan partisipasi anggota kelompok; paling mengganggu fungsi tugas dan fungsi sosial adalah kurangnya interaksi antar anggota kelompok; paling membutuhkan intervensi tutor adalah kurangnya motivasi anggota kelompok. Kesimpulan : Sebagian besar IK dipersepsikan sebagai tidak pernah terjadi. Faktor penghambat keberfungsian kelompok pada setiap parameter berbeda.

Actions (login required)

View Item