WULANDARI, Intan Tri (2018) Differential Leucocyte Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy) yang Dipelihara dalam Sistem Bioflok Menggunakan Bioaktivator Mep+ pada Beberapa Periode Pemeliharaan. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER INTAN TRI WULANDARI_B1J014081.pdf Download (216kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS INTAN TRI WULANDARI_B1J014081.pdf Restricted to Repository staff only Download (413kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK INTAN TRI WULANDARI_B1J014081.pdf Download (212kB) |
|
PDF (BabI)
BAB I INTAN TRI WULANDARI_B1J014081.pdf Restricted to Repository staff only Download (214kB) |
|
PDF (BabII)
BAB II INTAN TRI WULANDARI_B1J014081.pdf Restricted to Repository staff only Download (235kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB III INTAN TRI WULANDARI_B1J014081.pdf Restricted to Repository staff only Download (230kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB IV INTAN TRI WULANDARI_B1J014081.pdf Restricted to Repository staff only Download (901kB) |
|
PDF (BabV)
BAB V INTAN TRI WULANDARI_B1J014081.pdf Restricted to Repository staff only Download (203kB) |
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA INTAN TRI WULANDARI_B1J014081.pdf Download (310kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN INTAN TRI WULANDARI_B1J014081.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Kabupaten Banyumas serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi, namun ikan ini mudah terinfeksi penyakit dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya. Alternatif penanggulangan penyakit adalah dengan memberikan pakan bernutrisi tinggi dan sekaligus berfungsi meningkatkan kekebalan atau pertahanan tubuh ikan itu sendiri. Salah satu pakan bernutrisi adalah penggunaan probiotik berupa MEP+. Mikroba Efektif Produktif Plus (MEP+) adalah probiotik berupa kultur campuran spesies indigenous mikroba Gram positif non patogen dan bersifat amilolitik positif, selulolitik positif, proteolitik positif, dan lipolitik negatif. Sistem bioflok merupakan sistem pemanfaatan limbah nitrogen pada budidaya ikan oleh bakteri heterotrof. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui differential leucocyte ikan gurami (O. gouramy) yang dipelihara dalam sistem bioflok menggunakan bioaktivator MEP+ pada beberapa periode pemeliharaan dan mendapatkan lama waktu pemeliharaan dalam sistem bioflok menggunakan bioaktivator MEP+ terbaik meningkatkan differential leucocyte ikan gurami (O. gouramy). Penelitian dilakukan secara eksperimental, menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. Pemeliharaan ikan dalam sistem bioflok menggunakan bioaktivator MEP+ dilakukan dengan beberapa periode pemeliharaan yaitu selama 1 minggu, 2 minggu, dan 3 minggu. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), hasil yang diperoleh berbeda nyata dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Variabel bebas yang diamati dalam penelitian ialah lama waktu pemeliharaan ikan gurami dalam sistem bioflok menggunakan bioaktivator MEP+. Variabel terikat yang diamati dalam penelitian ialah differential leucocyte ikan gurami (O. gouramy) yang dipelihara dalam sistem bioflok menggunakan bioaktivator MEP+. Parameter utama yang diamati dalam penelitian ialah persentase differential leucocyte ikan gurami (O. gouramy) yang dipelihara dalam sistem bioflok menggunakan bioaktivator MEP+ pada beberapa periode pemeliharaan. Parameter pendukung yang diamati dalam penelitian adalah keanekaragaman plankton pada kolam pemeliharaan dengan sistem bioflok menggunakan bioaktivator MEP+. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase limfosit tertinggi (89,50%±1,000) pada perlakuan P0, persentase neutrofil tertinggi (29,00%±4,690) pada perlakuan P3, persentase monosit tertinggi (5,25%±2,629) pada perlakuan P2, dan persentase eosinofil tertinggi (4,75%±1,258) pada perlakuan P3. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pemeliharaan dalam sistem bioflok menggunakan bioaktivator MEP+ mempengaruhi differential leucocyte ikan gurami (O. gouramy) terutama terhadap persentase neutrofil. Ikan gurami yang dipelihara dalam sistem bioflok menggunakan bioaktivator MEP+ dengan periode pemeliharaan 2 minggu merupakan waktu pemeliharaan terbaik dalam menstimulasi sel-sel imun sehingga jumlahnya meningkat dan lebih tinggi dibandingkan jumlah normalnya dalam darah ikan gurami. Dengan demikian dalam budidaya ikan gurami sebaiknya dipelihara dalam sistem bioflok menggunakan bioaktivator MEP+ agar dapat meningkatkan imunitas ikan gurami.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | B18151 |
Uncontrolled Keywords: | Differential leucocyte, Ikan Gurami, Probiotik MEP+, Sistem Bioflok, Budidaya Ikan |
Subjects: | B > B8 Bacteria F > F181 Fish culture |
Divisions: | Fakultas Biologi > S1 Biologi |
Depositing User: | Users 1041 not found. |
Date Deposited: | 01 Feb 2021 04:04 |
Last Modified: | 01 Feb 2021 04:04 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/7401 |
Actions (login required)
View Item |