AGUSTIN, Eliya (2018) Pertumbuhan Spirulina Platensis pada Berbagai Tingkat Pengenceran Media Limbah Cair Tahu dari Desa Kalisari dengan Penambahan Nacl Konsentrasi Berbeda. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER ELIYA_AGUSTIN_B1J014021.pdf Download (172kB)
	PDF (Legalitas) LEGALTAS ELIYA_AGUSTIN_B1J014021.pdf Restricted to Repository staff only Download (633kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK ELIYA_AGUSTIN_B1J014021.pdf Download (160kB)
	PDF (BabI) BAB I ELIYA_AGUSTIN_B1J014021.pdf Restricted to Repository staff only Download (224kB)
	PDF (BabII) BAB II ELIYA_AGUSTIN_B1J014021.pdf Restricted to Repository staff only Download (164kB)
	PDF (BabIII) BAB III ELIYA_AGUSTIN_B1J014021.pdf Restricted to Repository staff only Download (250kB)
	PDF (BabIV) BAB IV ELIYA_AGUSTIN_B1J014021.pdf Restricted to Repository staff only Download (323kB)
	PDF (BabV) BAB V ELIYA_AGUSTIN_B1J014021.pdf Restricted to Repository staff only Download (152kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA ELIYA_AGUSTIN_B1J014021.pdf Download (169kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN ELIYA_AGUSTIN_B1J014021.pdf Restricted to Repository staff only Download (700kB)

Abstract

Spirulina platensis tumbuh menyebar secara luas dan dapat ditemukan di berbagai tipe lingkungan, baik di perairan payau, laut, maupun tawar. Bentuk tubuh S. platensis yang menyerupai benang merupakan rangkaian sel yang berbentuksilindris dengan dinding sel yang tipis, berdiameter 1-12 µm, dan berwarna hijau. S. platensis dapat tumbuh pada media limbah cair, diantaranya limbah cair tapioka, limbah cair tahu, dan limbah-limbah organik lain. Limbah cair industri tahu mengandung bahan-bahan organik yang tinggi berupa protein, karbohidrat, lemak, minyak, dan asam amino. Pemanfaatan limbah cair tahu yang mengandung banyak bahan organik dapat dilakukan dengan pengenceran. Pengenceran bertujuan untuk menaikkan pH dan dapat mengurangi kekeruhan limbah cair tahu agar cahaya dapat masuk secara maksimal sehingga fotosintesis berlangsung optimal. Penambahan NaCl bertujuan memberikan kondisi salinitas yang sesuai untuk pertumbuhan S. platensis, mempertahankan tekanan osmotik, dan mengurangi jumlah bakteri yang terdapat pada limbah cair. Tujuan penelitian adalah mengetahui tingkat pengenceran limbah cair tahu dan konsentrasi NaCl yang menghasilkan pertumbuhan S. platensis optimum. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu metode eksperimental yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 3 kali ulangan. Percobaan menggunakan perlakuan kombinasi dua faktor. Faktor pertama dalam penelitian adalah tingkat pengenceran limbah cair tahu (0%, 70%, 80%) dan faktor kedua adalah konsentrasi NaCl (0 ppt, 15 ppt, 30 ppt). Variabel yang diamati terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat, sebagai variabel bebas yaitu tingkat pengenceran limbah cair tahu dan konsentrasi NaCl, sedangkan variabel terikat yang diamati yaitu pertumbuhan S. platensis. Parameter utama yaitu jumlah sel S. platensis per waktu, sedangkan parameter pendukung antara lain suhu, pH, intensitas cahaya, CO2 bebas, kandungan nitrat, dan kandungan fosfat. Hasil pertumbuhan selama masa kultur menunjukkan bahwa fase adaptasi terjadi pada hari pertama kultur, fase eksponensial terjadi pada hari kedua kultur, dan mengalami fase kematian pada hari kelima kultur. Kondisi lingkungan media selama kultur yaitu suhu berkisar antara 29-31°C, pH berkisar antara 4-9, dan intensitas cahaya berkisar antara 1.080-1.330 lux. Berdasarkan hasil analisis ragam, terdapat interaksi antara tingkat pengenceran limbah cair tahu dan konsentrasi NaCl. Pengenceran limbah cair tahu 70% dengan penambahan NaCl konsentrasi 15 ppt menghasilkan pertumbuhan S. platensis yang paling optimum, yaitu 23.216,56 sel/ml.

Actions (login required)

View Item