SAPUTRA, Ryan Bagus (2018) Foraminifera Bentik sebagai Bioindikator Kondisi Terumbu Karang di Perairan Sekitar Pulau Leti dan Pulau Moa, Maluku Barat Daya. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER RYAN BAGUS SAPUTRA B1J014134.pdf Download (408kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS RYAN BAGUS SAPUTRA B1J014134.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK RYAN BAGUS SAPUTRA B1J014134.pdf Download (422kB) |
|
PDF (BabI)
BAB I RYAN BAGUS SAPUTRA B1J014134.pdf Restricted to Repository staff only Download (193kB) |
|
PDF (BabII)
BAB II RYAN BAGUS SAPUTRA B1J014134.pdf Restricted to Repository staff only Download (761kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB III RYAN BAGUS SAPUTRA B1J014134.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
BAB IV RYAN BAGUS SAPUTRA B1J014134.pdf Restricted to Repository staff only Download (638kB) |
|
PDF (BabV)
BAB V RYAN BAGUS SAPUTRA B1J014134.pdf Restricted to Repository staff only Download (415kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA RYAN BAGUS SAPUTRA B1J014134.pdf Download (407kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN RYAN BAGUS SAPUTRA B1J014134.pdf Restricted to Repository staff only Download (432kB) |
Abstract
Kondisi terumbu karang Indonesia telah banyak mengalami degradasi yang mengkhawatirkan, hal ini ditunjukkan dengan presentase penutupan karangnya yaitu kategori kondisi sangat baik hanya sebesar 6,83%; 25,72% berkondisi baik; 36,87% dalam kondisi sedang, dan 30,58% dalam kondisi rusak. Salah satu bioindikator yang dapat digunakan adalah foraminifera bentik yang didasarkan pada kumpulan spesiesnya di sedimen dasar lingkungan perairan terumbu karang yang kemudian dimasukkan ke dalam suatu perhitungan yang dinamakan FORAM (Foraminifera In Reef Assessment and Monitoring) Index. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kelayakan lingkungan pertumbuhan terumbu karang berdasarkan komposisi foraminifera bentik yang terdapat di Pulau Leti dan Pulau Moa. Metode yang digunakan yaitu melalui pendekatan kelimpahan foraminifera bentik dengan menghitung FORAM (Foraminifera in Reef Assesment and Monitoring) Index. Prinsip dasar dari rumus FI adalah jika pada suatu lingkungan terumbu karang memiliki taksa foraminifera 100%, maka nilai FI=2. Penambahan populasi pada taksa foraminifera besar yang mengandung simbion akan meningkatkan nilai FI, penambahan pada populasi taksa yang toleran terhadap stress akan menurunkan nilai FI. Pada nilai FI=4 menunjukan bahwa paling tidak terapat 25% dari assemblage foraminifera di lingkungan tersebut adalah foraminifera mixotrophic symbiont-bearing (pembawa simbion). Hasil yang didapat yaitu foraminifera bentik di perairan Pulau Leti dan Moa yang ditemukan sebanyak 20 genus dan terdiri dari 35 spesies. Kelompok Foraminifera asosiasi terdiri dari 10 spesies. Kelompok foraminifera oportunis terdiri dari 6 spesies. Kelompok foraminifera heterotroph terdiri dari 19 spesies. Kondisi perairan terumbu karang di Pulau Leti dan Moa berdasarkan FORAM Index (FI) nilainya berkisar antara 2,82–6,52. Mengindikasikan kondisi lingkungan perairan sangat kondusif untuk pertumbuhan dan pemulihan terumbu karang tepatnya pada stasiun EWIN-1, EWIN-2, EWIN-7, EWIN-11, EWIN-12, dan EWIN-14. Namun, terdapat pula kondisi perairan yang cukup untuk hidup terumbu karang tetapi tidak cocok untuk pemulihan terumbu karang pada stasiun EWIN-4, EWIN-6, EWIN-8, EWIN-15. Kata Kunci: Foraminifera, Terumbu Karang, FORAM Index, Pulau Leti dan Pulau Moa.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | B18161 |
Uncontrolled Keywords: | Foraminifera, Terumbu Karang, FORAM Index, Pulau Leti dan Pulau Moa |
Subjects: | C > C853 Coral reefs and islands M > M62 Marine biology |
Divisions: | Fakultas Biologi > S1 Biologi |
Depositing User: | Users 1041 not found. |
Date Deposited: | 02 Feb 2021 01:52 |
Last Modified: | 02 Feb 2021 01:52 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/7440 |
Actions (login required)
View Item |