SULASTRI, Mei (2017) Kultur In Vitro Ruas Kotiledon Jeruk Brastagi (Citrus Nobilis) Dengan Perlakuan Konsentrasi Bap. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (32kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (377kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (20kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (82kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (108kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (92kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (469kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (16kB) |
||
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (18kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (233kB) |
Abstract
Produksi buah jeruk perlu didukung oleh penyediaan bibit yang baik. Salah satu alternatif penyediaan bibit jeruk yang baik yaitu dengan kultur in vitro. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui pengaruh konsentrasi BAP 0, 1, dan 3 mg/l pada kultur in vitro ruas kotiledon jeruk brastagi dan (2) menentukan perlakuan ZPT BAP paling baik yang menunjukkan pengaruh pada kultur in vitro ruas kotiledon jeruk brastagi. Penelitian ini dilaksanakan dari Desember 2016 sampai Maret 2017 di Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Bioteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Perlakuan berupa konsentrasi BAP dengan tiga taraf yaitu 0 mg/l (Z0), 1 mg/l (Z1), dan 3 mg/l (Z3). Variabel yang diamati adalah jumlah eksplan berubah warna, waktu muncul kalus (hst), waktu muncul tunas pertama (hst), jumlah tunas, tinggi tunas (cm), jumlah daun dan persentase tumbuh tunas (%). Semua variabel dianalisis dengan uji Analysis of Variance (ANOVA) 5 % kemudian dilanjutkan dengan uji Least significant Different (LSD). Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi BAP pada ruas kotiledon jeruk brastagi berpengaruh terhadap variabel waktu muncul kalus, jumlah tunas, tinggi tunas, jumlah daun dan persentase tumbuh tunas. Perlakuan terbaik yaitu konsentrasi BAP 1 mg/l. Tunas yang tumbuh pada masing- masing eksplan berupa tunas adventif, tunas aksilar serta tunas adventif dan tunas aksilar. Konsentrasi BAP 1 mg/l mampu menginduksi tunas sebanyak 1-5 tunas per eksplan dengan rata-rata 2,02 tunas. Pertumbuhan tunas pada eksplan juga disertai dengan tumbuhnya kalus, namun pertumbuhan kalus berhenti setelah umur 1 bulan kemudian kalus mengalami pencoklatan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A17186 |
Subjects: | A > A128 Agricultural |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Mr Rohmadi Rohmadi |
Date Deposited: | 29 Nov 2018 06:30 |
Last Modified: | 16 Jan 2020 03:43 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/750 |
Actions (login required)
View Item |