YUNUS, Mohammad Haekal (2021) Analysis of the Difference in Fuel Costs and Travel Time of Private Vehicles at Tambun Underpass between Before and After Construction. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1. COVER-Mohammad Haekal Yunus-C1G015002-Skripsi-2020.pdf Download (186kB)
	PDF (Legalitas) 2. LEGALITAS-Mohammad Haekal Yunus-C1G015002-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (547kB)
	PDF (Abstrak) 3. ABSTRAK-Mohammad Haekal Yunus-C1G015002-Skripsi-2020.pdf Download (281kB)
	PDF (BabI) 4. BAB-I-Mohammad Haekal Yunus-C1G015002-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (404kB)
	PDF (BabII) 5. BAB-II-Mohammad Haekal Yunus-C1G015002-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (389kB)
	PDF (BabIII) 6. BAB-III-Mohammad Haekal Yunus-C1G015002-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (471kB)
	PDF (BabIV) 7. BAB-IV-Mohammad Haekal Yunus-C1G015002-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (585kB)
	PDF (BabV) 8. BAB-V-Mohammad Haekal Yunus-C1G015002-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (173kB)
	PDF (DaftarPustaka) 9. DAFTAR PUSTAKA-Mohammad Haekal Yunus-C1G015002-Skripsi-2020.pdf Download (294kB)
	PDF (Lampiran) 10. LAMPIRAN-Mohammad Haekal Yunus-C1G015002-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (962kB)

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara terpadat di dunia dan memiliki 263.991.000,38 penduduk. Negara berpenduduk padat seperti Indonesia memiliki potensi sumber daya manusia yang melimpah, tetapi di sisi lain juga memiliki masalah untuk ketersediaan tempat tinggal dan pekerjaan. Bahkan dengan infrastruktur yang tidak memadai juga menjadi masalah yang sering dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Seperti kemacetan di jalan yang menyebabkan pemborosan bahan bakar kendaraan dan memperlambat waktu tempuh kendaraan. Di era globalisasi saat ini, yang juga diikuti oleh sejumlah besar kendaraan bermotor karena pesatnya perkembangan teknologi dan kebutuhan manusia akan transportasi, harus diimbangi dengan pengembangan infrastruktur yang dapat membantu mengurangi jumlah kemacetan juga, dalam hal ini, infrastruktur underpass. Judul penelitian ini adalah "Analisis Perbedaan Biaya Bahan Bakar dan Waktu Tempuh Kendaraan Pribadi di Underpass Tambun antara Sebelum dan Sesudah Pembangunan". Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perbandingan pengeluaran bahan bakar dan waktu tempuh antara kendaraan roda dua dengan kendaraan roda empat sebelum dan sesudah adanya infrastruktur Underpass Tambun. Populasi dalam penelitian ini adalah pengendara kendaraan pribadi di Kabupaten Bekasi khususnya yang melewati Underpass Tambun kesehariannya minimal 2x dalam sehari.. Jumlah responden yang di ambil dalam penelitian ini berjumlah 100 responden, dimana 80 responden merupakan pengendara sepeda motor dan 20 responden merupakan pengendara mobil, penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode proportional stratified random sampling. Penelitian ini dipih karena Underpass Tambun belum pernah dijadikan objek penelitian sebelumnya, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti tentang manfaat pembangunan Underpass Tambun dilihat dari sektor ekonomi pembangunan. Kemudian, kebaruan dari penelitian ini juga karena penelitianpenelitian terdahulu yang mengangkat tema tentang dampak pembangunan infrastruktur, khususnya pembangunan jalan, yang berdampak bagi masyarakat khususnya pengguna kendaraan pribadi. Peneliti terdahulu menilai kesuksesan pembangunan jalan suatu daerah dapat dikatakan berhasil jika pembangunan jalan dapat memfasilitasi transportasi untuk meningkatkan kegiatan perdagangan suatu wilayah. Namun, kegiatan perdagangan tidak bisa menjadi satu-satunya tolak ukur penentu kebermanfaatan suatu pembangunan infrastruktur. Oleh karena itu, dalam penelitian ini yang membahas mengenai pembangunan Underpass Tambun, peneliti akan menganalisis dampak pembangunan dari aspek keuntungan bersih pengguna Underpass Tambun (pengendara) berdasarkan pengeluaran bahan bakar dan waktu perjalanan sebelum dan setelah adanya Underpass Tambun. Selain itu, penelitian-penelitian terdahulu juga belum ada yang membandingkan kondisi sebelum pembangunan dan kondisi setelah pembangunan dapat digunakan. Dengan dilakukannya perbandingan kondisi sebelum pembangunan dan setelah pembangunan, tentunya peneliti berharap hasil penelitian dapat menjelaskan output pembangunan secara lebih signifikan dan lengkap. Jenis penelitian iniadalah penelitian kuantitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yaitu berupa kuesioner yang dibagikan kepada pengendara sepeda motor dan mobil secara acak di Underpass Tambun. Untuk mengujikualitas data penelitian ini digunakan Uji Normalitas. Hasil pada Uji Normalitas menunjukan bahwa data berdistribusi normal. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data menggunakan analisis deskriptif dan Uji t Sampel Berpasangan didapatkan bahwa pengendara kendaraan pribadi roda dua dan roda empat lebih efisien setelah adanya pembangunan Underpass Tambun dengan tingkat signifikansi 0,000 (0,000 < (α) 0,05) untuk pengeluaran/biaya bahan bakar kendaraan serta tingkat signifikansi yang serupa untuk waktu tempuh kendaraan sebesar 0,000 (0,000 < (α) 0,05). Yaitu berarti dengan kehadiran Underpass Tambun membawa dampak bagi pengendara yang melewati Underpass Tambun di Kabupaten Bekasi yang mengurangi pengeluaran bahan bakar dan waktu tempuh kendaraan. Implikasi dari penelitian ini yaitu diharapkan perhatian dan peran pemerintah sangat diperlukan untuk mengambil kebijakan dalam mendorong pertumbuhan pembangunan infrastruktur transportasi, seperti pembangunan underpass, jembatan, jalan raya, rel kereta api, bandara dan pelabuhan sehingga tidak ada daerah tertinggal di Indonesia dalam hal infrastruktur. Karena jika infrastrukturnya memadai, banyak investor akan datang untuk berinvestasi di daerah tersebut. Selain menarik investor, infrastruktur yang memadai juga berguna bagi masyarakat sekitar untuk menghindari kemacetan yang dapat meningkatkan tekanan, terutama di kota metropolitan seperti Bekasi.

Actions (login required)

View Item