SULISTYO, Pujo (2017) Kecernaan bahan kering dan bahan organik pakan kambing yang mendapat suplementasi sulfur dan asam isobutirat secara in vitro. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

Preview	PDF (Cover) cover_1.pdf Download (111kB) | Preview
Preview	PDF (Abstrak) Abstrak_1.pdf Download (164kB) | Preview
	PDF (BabI) Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (98kB)
	PDF (BabII) Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (94kB)
	PDF (BabIII) Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (297kB)
	PDF (BabIV) Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (109kB)
	PDF (BabV) Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (88kB)
Preview	PDF (DaftarPustaka) Daftar isi dan lampiran_1.pdf Download (805kB) | Preview
Preview	PDF (DaftarPustaka) Daftar Pustaka_1.pdf Download (287kB) | Preview
	PDF (Lampiran) Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (283kB)

Abstract

Penelitian yang berjudul “Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Pakan Kambing yang mendapat suplementasi Sulfur dan Asam isobutirat Secara In Vitro” telah dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 2016 – 4 Januari 2017 di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak (INMT), Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Tujuan penelitian adalah mengkaji pengaruh interaksi sulfur dan asam isobutirat terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik pakan kambing perah, mengkaji pengaruh sulfur terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik pakan kambing perah, serta mengkaji pengaruh asam isobutirat terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik pakan kambing perah. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah cairan rumen dari 3 ekor kambing Jawarandu jantan yang diambil di tempat pemotongan kambing, Pasar Sokaraja, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas segera setelah kambing dipotong dan ransum perlakuan yang terdiri atas ransum basal (rumput lapang, dedak padi, pollard dan bungkil kelapa), sulfur dan asam isobutirat. Penelitian dilakukan menggunakan metode experimental secara in vitro menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola factorial 3x3, terdapat 9 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang 3 kali, sehingga terdapat 27 unit percobaan. Perlakuan yang diteliti adalah P1 = ransum basal + sulfur 0% + asam isobutirat 0 mM, P2 = ransum basal + sulfur 0,3% + asam isobutirat 0 mM, P3 = ransum basal + sulfur 0,6% + asam isobutirat 0 mM, P4 = ransum basal + sulfur 0%+ asam isobutirat 0,2 mM, P5 = ransum basal + Sulfur 0,3% + asam isobutirat 0,2 mM, P6 = ransum basal + sulfur 0,6%+ asam isobutirat 0,2mM, P7 = ransum basal + sulfur 0%+ asam isobutirat 0,4 mM, P8 = ransum basal + sulfur 0,3%+ asam isobutirat 0,4 mM, dan P9 = ransum basal + sulfur 0,6%+ asam isobutirat 0,4 mM. Peubah yang diamati yaitu kecernaan bahan kering (KBK) dan kecernaan bahan organik (KBO). Data peubah yang diuji dianalisis menggunakan analisis variansi dan dilanjutkan dengan uji Orthogonal Polinomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara suplementasi sulfur dan asam isobutirat berpengaruh sangat nyata (P<0,01) menurunkan kecernaan bahan kering, Sedangkan pada kecernaan bahan organik, interaksi antara suplementasi sulfur dan asam isobutirat tidak berpengaruh nyata. Namun suplementasi sulfur berpengaruh nyata (P<0,05) menurunkan kecernaan bahan organik. Kesimpulan dari penelitian adalah kecernaan bahan kering terbaik diperoleh dari interaksi antara suplementasi sulfur dan asam isobutirat pada taraf sulfur 0% dan asam isobutirat 0,2mM. dan semakin tinggi taraf suplementasi sulfur semakin menurunkankan kecernaan bahan organik dengan rata-rata penurunkan 3% .

Actions (login required)

View Item