SUTISNA, Amanda Tyas Amalia (2018) Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Pegagan (Centella Asiatica) Terhadap Kadar IGF-1 Pasca Pencabutan Gigi Tikus Putih Galur Wistar Model Diabetes. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
1 Cover.pdf Download (306kB) |
|
PDF (Legalitas)
2 Legalitas.pdf Restricted to Repository staff only Download (768kB) |
|
PDF (Abstrak)
3 Abstrak.pdf Download (298kB) |
|
PDF (BabI)
4 Bab I.pdf Restricted to Repository staff only Download (315kB) |
|
PDF (BabII)
5 Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (737kB) |
|
PDF (BabIII)
6 Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (523kB) |
|
PDF (BabIV)
7 Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (564kB) |
|
PDF (BabV)
8 Bab V.pdf Restricted to Repository staff only Download (294kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
9 Daftar Pustaka.pdf Download (438kB) |
|
PDF (Lampiran)
10 Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pencabutan gigi merupakan suatu proses pengambilan gigi dari alveolus dan meninggalkan soket dikarenakan gigi tersebut sudah tidak dapat dipertahankan lagi dan akan menginduksi terjadinya proses penyembuhan luka. Penyembuhan luka melibatkan berbagai macam faktor pertumbuhan salah satunya Insulin-like Growth Factor-1 (IGF-1). Insulin-like Growth Factor-1 merupakan faktor pertumbuhan yang dapat dihasilkan oleh platelet, makrofag, dan fibroblas berperan untuk membantu proses penyembuhan luka. Daun pegagan yang mengandung asiatikosida yang merupakan golongan flavonoid sangat poten sebagai antiinflamasi dan antioksidan sehingga proses penyembuhan luka terjadi lebih cepat dan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun pegagan dengan 12,5%, 25%, dan 50% terhadap kadar IGF-1 pasca pencabutan gigi tikus putih galur wistar model diabetes. Jenis penelitian ini adalah laboratoris eksperimental dengan rancangan posttest-only control group design dan menggunakan 30 ekor tikus Rattus norvegicus galur wistar jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu K (kelompok kontrol sehat), K1 (kelompok kontrol negatif), P1 (kelompok perlakuan 1 dengan pemberian ekstrak etanol daun pegagan 12,5%), P2 (kelompok perlakuan 2 dengan pemberian ekstrak etanol daun pegagan 25%), dan P3 (kelompok perlakuan 3 dengan pemberian ekstrak etanol daun pegagan 50%). Kelompok K1, P1, P2, dan P3 dilakukan pencabutan gigi insisivus menggunakan needle holder setelah dianestesi menggunakan ketamine dengan dosis 80mg/kgBB. Ekstrak etanol daun pegagan diberikan secara per oral sebanyak 2 ml setiap 24 jam selama 5 hari. Setiap kelompok diambil sampel plasma darah pada hari ke-5 dan dilakukan pemeriksaan kadar IGF-1 menggunakan ELISA. Hasil uji One-Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antar semua kelompok (p<0,05). Uji Post-Hoc LSD menunjukkan terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) kadar IGF-1 seluruh kelompok terhadap kelompok kontrol negative namun tidak terdapat perbedaan bermakna atara kelompok P1 dengan K. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun pegagan konsentrasi 12,5% merupakan konsentrasi efektif untuk meningkatkan kadar IGF-1 pasca pencabutan gigi tikus putih galur wistar model diabetes.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | G18201 |
Uncontrolled Keywords: | Pencabutan gigi, penyembuhan luka, IGF-1, daun pegagan |
Subjects: | H > H46 Healing W > W232 Wounds and injuries |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Users 1041 not found. |
Date Deposited: | 10 Feb 2021 02:44 |
Last Modified: | 10 Feb 2021 02:44 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/7669 |
Actions (login required)
View Item |