Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Bioetanol dari Ampas Dami Nangka dengan Hidrolisis dan Fermentasi menggunakan Saccharomyces Cerevisiae

SUHARTANTO, Suhartanto (2017) Bioetanol dari Ampas Dami Nangka dengan Hidrolisis dan Fermentasi menggunakan Saccharomyces Cerevisiae. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img]
Preview
PDF (Cover)
Cover_1.pdf

Download (116kB) | Preview
[img] PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (855kB)
[img]
Preview
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf

Download (119kB) | Preview
[img] PDF (BabI)
BAb I_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (21kB)
[img] PDF (BabII)
BAb II_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (159kB)
[img] PDF (BabIII)
BAb III_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (463kB)
[img] PDF (BabIV)
BAb IV_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (275kB)
[img] PDF (BabV)
BAb V_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (126kB)
[img]
Preview
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf

Download (113kB) | Preview
[img] PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (275kB)

Abstract

Kebutuhan bahan bakar semakin meningkat seiring dengan peningkatan populasi dan aktivitas manusia. Pada tahun 2008, tingkat kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia mencapai 1,3 juta barrel per hari. Di sisi lain, produksi BBM nasional hanya sebesar 900 ribu barrel per hari. Bioetanol dapat diproduksi dari berbagai bahan baku yang banyak terdapat di Indonesia, dari bahan yang mengandung gula, karbohidrat (pati), dan selulosa (serat). Dami nangka merupakan bagian dari buah nangka yang masih kurang dimanfaatkan. Dami nangka memiliki sifat fisik maupun kimiawi yang hampir sama dengan buahnya. Kandungan serat kasar dami nangka sekitar 1,94% sementara daging buahnya adalah 1,58%. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mempelajari teknik produksi bioetanol dari bahan baku ampas dami nangka, (2) mengetahui pengaruh konsentrasi ragi dan waktu fermentasi terhadap hasil bioetanol yang didapatkan, dan (3) mengetahui konsentrasi ragi dan waktu fermentasi untuk menghasilkan bioetanol yang maksimum. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 hingga Januari 2017. Penelitian pendahuluan dilakukan dengan melakukan hidrolisis menggunakan katalis asam H2SO4 untuk melihat kadar glukosa yang dihasilkan dalam ampas dami nangka. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu konsentrasi ragi roti 5%, 7,5%, 10% dan waktu fermentasi 4, 6, 8 hari dengan dua kali ulangan kemudian diuji dengan DMRT jika data berbeda nyata. Variabel yang diamati adalah kadar air bahan, kadar glukosa sebelum hidrolisis dan setelah hidrolisis, kadar glukosa setelah fermentasi dan kadar etanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidrolisis ampas dami nangka menghasilkan kadar glukosa terbesar 2,403% pada konsentrasi H2SO4 0,3 M dan waktu hidrolisis 2 jam. Pembuatan bioetanol dari ampas dami nangka dengan fermentasi menggunakan ragi roti menghasilkan kadar bioetanol terbesar pada konsentrasi ragi 10% dihari ke 8 fermentasi yaitu sebesar 4,063% (v/v).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: A17190
Subjects: A > A128 Agricultural
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Teknik Pertanian
Depositing User: Mr Rohmadi Rohmadi
Date Deposited: 05 Dec 2018 03:25
Last Modified: 16 Jan 2020 06:29
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/777

Actions (login required)

View Item View Item