MAHARANI, Nissa Junilla (2017) Operasi Tangkap Tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (Studi Kasus Tindak Pidana Suap Kasubdit Mahkamah Agung). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (14kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal skripsi_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (507kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (100kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (252kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (551kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (106kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (373kB) |
||
|
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Download (104kB) | Preview |
Abstract
Operasi Tangkap Tangan (OTT) merupakan strategi yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengungkap terjadinya tindak pidana suap. Berawal dari suatu penyadapan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai bukti permulaan untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana suap atau korupsi, lalu melakukan operasi tangkap tangan untuk menangkap pelaku. Sebagai contoh kasus operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK terhadap Kasubdit Mahkamah Agung, Andri Tristianto Sutrisna. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui implementasi operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap kasus tindak pidana suap Kasubdit Mahkamah Agung dan Untuk mengetahui operasi tangkap tangan yang di lakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi bertentangan atau tidak dengan Asas Praduga Tak Bersalah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian preskriptif dan menggunakan bahan hukum sekunder dan primer. Implementasi operasi tangkap tangan oleh KPK pada kasus ini telah sesuai dengan prosedur internal yang diterbitkan oleh KPK dan juga telah sesuai dengan pengaturan yang ada pada KUHAP. Berkaitan dengan asas praduga tak bersalah, operasi tangkap tangan tidaklah bertentangan dengan asas tersebut karena teknik penyadapan yang dilakukan oleh KPK dijadikan sebagai bukti permulaan dan tidak bertentangan dengan peraturan yang ada dan juga dilakukan tanpa menyalahkan pelaku.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | E17113 |
Uncontrolled Keywords: | Operasi Tangkap Tangan, Komisi Pemberantasan Korupsi |
Subjects: | C > C947 Crime prevention W > W123 White collar crimes |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mrs Anisa Sri Restanti |
Date Deposited: | 08 Oct 2018 07:58 |
Last Modified: | 19 Dec 2019 08:08 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/78 |
Actions (login required)
View Item |