Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Pendugaan Nilai Heritabilitas Bobot Tetas dan Pertumbuhan Itik Hasil Persilangan Resiprok Itik Tegal dengan Magelang Generasi Ke-2 (F2)

SAPUTRA, Hidayat Riski (2017) Pendugaan Nilai Heritabilitas Bobot Tetas dan Pertumbuhan Itik Hasil Persilangan Resiprok Itik Tegal dengan Magelang Generasi Ke-2 (F2). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img]
Preview
PDF (Cover)
Cover_1.pdf

Download (21kB) | Preview
[img] PDF (Legalitas)
Daftar isi_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (757kB)
[img]
Preview
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf

Download (87kB) | Preview
[img] PDF (BabI)
Bab I_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (91kB)
[img] PDF (BabII)
Bab II_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (179kB)
[img] PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (294kB)
[img] PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (183kB)
[img] PDF (BabV)
Bab V_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (84kB)
[img]
Preview
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf

Download (92kB) | Preview
[img] PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (458kB)

Abstract

Penelitian dengan judul Pendugaan Nilai Heritabibilitas Bobot Tetas dan Pertumbuhan Itik Hasil Persilangan Resiprok Itik Tegal dengan Magelang Generasi ke-2 (F2) dilaksanakan mulai tanggal 19 Desember 2016 sampai 13 Maret 2017 di Experimental Farm, Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai heritabilitas bobot tetas dan pertumbuhan itik hasil persilangan resiprok itik Tegal dengan Magelang generasi ke-2 (F2). Persilangan itik Tegal jantan dengan itik Magelang betina keturunannya disebut itik Gallang F1, sedangkan persilangan itik Magelang jantan dengan itik Tegal betina keturunannya disebut itik Maggal F1. Materi yang digunakan adalah itik Gallang dan Maggal F2 sejumlah 50 ekor yang berasal dari 80 induk F1 yang dikawinkan dengan 16 pejantan F1 (perbandingan jantan dengan betina 1:5). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen tanpa rancangan dan pendugaan nilai heritabilitas (h menggunakan metode analisis regresi tetua-anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa itik Maggal F2 memiliki rata-rata bobot tetas 39,465 ± 3,934 g, laju pertumbuhan absolut 1175,860 ± 213,554 g dan laju pertumbuhan relatif 0,119 ± 0,001/minggu sedangkan itik Gallang F2 memiliki ratarata bobot tetas 40,033 ± 3,481 g, laju pertumbuhan absolut 1220,663 ± 186,475 g dan laju pertumbuhan relatif 0,119 ± 0,001/minggu. Hasil tersebut menunjukkan bahwa bobot tetas F2 lebih rendah dibanding tetuanya yaitu itik Tegal dan itik Magelang, namun laju pertumbuhan absolut dan relatif F2 lebih tinggi dibandingkan F1 dan tetuanya yaitu itik Tegal dan Magelang. Nilai heritabilitas itik F2 untuk sifat bobot tetas sebesar 0,039 ± 0,243, laju pertumbuhan absolut sebesar 0,117 ± 0,292; dan laju pertumbuhan relatif sebesar 0,051 ± 0,230. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai heritabilitas itik F2 untuk sifat bobot tetas, laju pertumbuhan relatif dan laju pertumbuhan absolut relatif rendah. 2 )

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: D17087
Uncontrolled Keywords: heritabilitas, bobot tetas, laju pertumbuhan relatif, laju pertumbuhan absolut.
Subjects: D > D344 Ducks
Divisions: Fakultas Peternakan > S1 Peternakan
Depositing User: Mr Supriyana Supriyana
Date Deposited: 07 Dec 2018 07:09
Last Modified: 21 Jan 2020 02:24
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/786

Actions (login required)

View Item View Item