MUHAMMAD, Hemmy Mauli (2021) Partisipasi Perempuan dalam Perencanaan Pembangunan di Desa Catur Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Hemmy Mauli Muhammad-F1B016010-Skripsi-2021.pdf Download (77kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Hemmy Mauli Muhammad-F1B016010-Skripsi-2021 (2).pdf Restricted to Repository staff only Download (278kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Hemmy Mauli Muhammad-F1B016010-Skripsi-2021.pdf Download (83kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Hemmy Mauli Muhammad-F1B016010-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (131kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Hemmy Mauli Muhammad-F1B016010-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (136kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Hemmy Mauli Muhammad-F1B016010-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (105kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Hemmy Mauli Muhammad-F1B016010-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (354kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Hemmy Mauli Muhammad-F1B016010-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (64kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Hemmy Mauli Muhammad-F1B016010-Skripsi-2021.pdf Download (124kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Hemmy Mauli Muhammad-F1B016010-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (303kB)

Abstract

Maksud dari penelitian ini ialah untuk mengetahui partisipasi perempuan dalam proses perencanaan pembangunan di Desa Catur, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Metode deskriptif dan pendekatan kualitatif digunakan peneliti dalam penelitian ini. Narasumber penelitian ini meliputi Pemerintah Desa Catur, tokoh perempuan, kader kesehatan, dan ibu-ibu penggelut UMKM di Desa Catur. Cara dalam mengumpulkan data meliputi observasi, wawancara, serta dokumentasi. Kemudian ditelaah dengan reduksi data, menyajikan data, menafsirkan dan menarik kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan pihak perempuan telah menghadiri musrenbang tetapi pihak perempuan tidak menyuarakan aspirasinya, atau bisa disebut dengan “Silent Participant Group” yang berarti ketika perempuan itu hadir secara fisik tetapi mereka tidak mampu menyuarakan aspirasinya. Penentuan skala prioritas juga hanya dilakukan oleh pemerintah desa dan panitia Sembilan saja. Antusias perempuan pada pelaksanaan program pembangunan di Desa Catur cukup tinggi. namun pihak perempuan hanya tertarik dengan program pembangunan yang sifatnya jangka pendek. Program pembangunan yang sifatnya jangka pendek telah menjawab sebagian dari persoalan terkait dengan kebutuhan perempuan. Tetapi terdapat usulan yang belum terealisasikan seperti usulan peralatan catering dan pinjaman tanpa bunga. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah lebih baik jika pemerintah desa membentuk organisasi desa yang humanis. Organisasi humanis disini di maksudkan untuk membantu pihak perempuan dalam memperjuangkan aspirasinya. keberhasilan perencanaan pembangunan desa yang lebih baik jika pihak perempuan juga dilibatkan dalam penentuan skala prioritas perencanaan pembangunan desa, agar pihak perempuan dapat memberikan pertimbangan kepada pemerintah desa agar usulan perempuan dapat terealisasikan. Program pembangunan yang sifatnya jangka panjang tidak dapat berjalan sesuai yang di harapkan, maka dari itu lebih baik jika pemerintah desa membuat program yang sifatnya jangka pendek saja. Kemudian perlu adanya forum evaluasi agar persoalan-persoalan mengenai perempuan dapat segera teratasi.

Actions (login required)

View Item