Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Fenomena Tato di Kalangan Mahasiswa Purwokerto (Studi Deskriptif tentang Pemaknaan Tato Menurut Mahasiswa Pengguna Tato di Purwokerto)

PURWOKO, Galang Aji (2018) Fenomena Tato di Kalangan Mahasiswa Purwokerto (Studi Deskriptif tentang Pemaknaan Tato Menurut Mahasiswa Pengguna Tato di Purwokerto). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER_Galang Aji Purwoko_F1A013088.pdf

Download (294kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS_SKRIPSI_Galang Aji Purwoko_F1A013088.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (874kB)
[img] PDF (Absrak)
ABSTRAK_SKRIPSI_Galang Aji Purwoko_F1A013088.pdf

Download (202kB)
[img] PDF (BabI)
BAB I_SKRIPSI_Galang Aji Purwoko_F1A013088.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (410kB)
[img] PDF (BabII)
BAB II_SKRIPSI_Galang Aji Purwoko_F1A013088.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (455kB)
[img] PDF (BabIII)
BAB III_SKRIPSI_Galang Aji Purwoko_F1A013088.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (427kB)
[img] PDF (BabIV)
BAB IV_SKRIPSI_Galang Aji Purwoko_F1A013088.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (BabV)
BAB V_SKRIPSI_Galang Aji Purwoko_F1A013088.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (280kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA_SKRIPSI_Galang Aji Purwoko_F1A013088.pdf

Download (291kB)

Abstract

Perkembangan zaman yang begitu pesat secara tidak langsung berdampak pada perubahan seni tato yang berkembang di masyarakat. Di Indonesia sendiri, suku-suku tradisional pada masa lampau pernah menjadikan tato sebagai sesuatu yang dianggap sakral, seperti penanda status sosial ataupun bagian dari kegiatan ritual keagamaan. Pada masa 90-an tato pernah dianggap sebagai sesuatu yang dilarang dan memiliki stigma negatif di masyarakat, bahkan ada suatu masa dimana orang yang bertato harus ditembak mati. Hingga pada masa sekarang, tato telah bertransformasi menjadi bagian dari budaya populer yang diminati dan disukai oleh khalayak. Perkembangan tato sebagai budaya populer seperti halnya yang terjadi di Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Pengguna tato di Purwokerto saat ini tidak hanya didominasi oleh kalangan tertentu saja, misalnya seperti penggiat seni tato. Kalangan muda Purwokerto yang berstatus sebagai mahasiswa juga tidak sedikit yang memutuskan untuk menato tubuhnya. Pemaknaan mereka terhadap tato di tubuhnya juga sangat beragam dari setiap penggunanya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mahasiswa pengguna tato di Purwokerto memaknai tatonya. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pisau analisis teori interaksionalisme simbolik dari perspektif Herbert Blumer. Sasaran yang dipilih dalam penelitian ini adalah mahsiswa pengguna tato yang ada di beberapa perguruan tinggi di Purwokerto, dengan teknik penentuan informan menggunakan purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan analisis data menggunakan teknik analisis interaktif dari Milles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data sumber, yaitu dengan membandingkan data yang diperoleh dari satu dengan informan yang lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tato dikalangan mahasiswa Purwokerto sudah menjadi bagian dari budaya popuer dengan pemaknaan yang sangat beragam. Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, didapatkan sedidaknya ada 5 pemaknaan tato menurut mahasiswa pengguna tato di Purwokerto. Pertama, tato sebagai identitas diri. Kedua, tato sebagai penyampaian perasaan. Ketiga, tato sebagai motivasi diri. Keempat, tato sebagai ungkapan religius, dan Kelima, tato sebagai bentuk ekspresi seni. Dari hasil penelitian tesebut maka saran dari penelitian ini antara lain, Pertama, kepada peneliti dengan tema sama diharapakan memberikan hasil penelitian yang dapat berkonstribusi dalam kajian ilmu pengetahuan, khususnya dalam ruang lingkup seni dan budaya, karena budaya tato merupakan bagian dari aspek kesenian yang bisa dipelajari serta dikaji melalui ilmu pengetahuan. Kedua, kepada institusi pendidikan tinggi di Purwokerto diharapkan memberikan wadah bagi mahasiswa pengguna tato untuk mengekspresikan hal yang terkait dengan tato, misalnya seperti mengadakan diskusi tentang makna dalam tato, ataupun lainnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: F18003
Uncontrolled Keywords: Fenomena, Tato, Mahasiswa
Subjects: A > A465 Art
B > B253 body
P > P292 Pictures
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi
Depositing User: Users 1041 not found.
Date Deposited: 18 Feb 2021 07:20
Last Modified: 24 Dec 2021 03:52
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/8148

Actions (login required)

View Item View Item