M GANI, Masita Rochsaleha (2021) Faktor Risiko Katarak pada Kelompok Tani di Desa Petir, Kecamatan Kalibagor Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Masita Rochsaleha-G1A016039-Skripsi-2021.pdf Download (252kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Masita Rochsaleha-G1A016039-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (572kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Masita Rochsaleha-G1A016039-Skripsi-2021.pdf Download (276kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Masita Rochsaleha-G1A016039-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (264kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Masita Rochsaleha-G1A016039-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (476kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Masita Rochsaleha-G1A016039-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (480kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Masita Rochsaleha-G1A016039-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (441kB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Masita Rochsaleha-G1A016039-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (280kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Masita Rochsaleha-G1A016039-Skripsi-2021.pdf Download (313kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Masita Rochsaleha-G1A016039-Skripsi-2021 (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (766kB) |
Abstract
Latar Belakang: Katarak adalah penyebab utama kebutaan di dunia. Indonesia menjadi negara dengan jumlah penderita katarak terbanyak di Asia Tenggara, yakni mencapai 1,5% atau sekitar 2 juta jiwa. Di Jawa Tengah, prevalensi katarak mencapai 2,4% dari total keseluruhan penduduk dan Kabupaten Banyumas menempati posisi kedua tertinggi dengan total kasus sebanyak 1.580 atau 16,04% dari total keseluruhan kasus katarak. Pada petani/nelayan/buruh prevalensi katarak cukup tinggi yaitu sebesar 17,8%. Tujuan: Untuk mengetahui faktor risiko katarak pada kelompok tani di Desa Petir, Kecamatan Kalibagor Banyumas. Metode Penelitian: Penelitian berjenis analitik observasional dengan pendekatan cross sectional ini menggunakan faktor pekerja (karakteristik petani) sebagai variabel bebas dan katarak sebagai variabel terikat. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling, dengan total responden adalah 70 orang. Kuesioner dan diagnosis katarak dilakukan sebagai langkah pengambilan data dan kemudian data akan di analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square, uji fisher’s exact dan uji koefisien kontingensi c. Hasil: Prevalensi katarak pada kelompok tani di Desa Petir adalah sebesar 38,6% (27 responden). Faktor yang berhubungan dengan katarak adalah tingkat usia (p-value=0,001 dengan r=0,363) dan penggunaan alat pelindung diri (p-value=0,004 dengan r=0,327). Adapun faktor yang tidak berhubungan dengan katarak adalah jenis kelamin (p-value=0,522 dengan r=0,076), indeks massa tubuh (p-value=0,797 dengan r=0,031), riwayat penyakit (p-value=0,702 dengan r=0,084), kebiasaan merokok (p-value=0,685 dengan r=0,048), lama bekerja (p-value=0,057 dengan r=0,222), dan durasi paparan (p-value=0,622 dengan r=0,059). Kesimpulan: Faktor yang berhubungan dengan kejadian katarak pada petani di Desa Petir, Kecamatan Kalibagor Banyumas adalah tingkat usia dan penggunaan alat pelindung diri. Petani dihimbau untuk menggunakan alat pelindung diri berupa topi atau caping sebagai upaya pencegahan kejadian katarak.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | G21079 |
Uncontrolled Keywords: | RiskiFactors, Cataracts, Farmers |
Subjects: | F > F65 Farmers R > R278 Risk |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Mr Masita Rochsaleha M. Gani |
Date Deposited: | 21 Feb 2021 03:07 |
Last Modified: | 21 Feb 2021 03:07 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/8302 |
Actions (login required)
View Item |