MILLATINA, Dinia Silmi (2021) Implementasi Restitusi Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Slawi). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover-Dinia Silmi Millatina-E2A018012-Tesis-2021.pdf Download (517kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas-Dinia Silmi Millatina-E2A018012-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (495kB) |
|
PDF (Abstrak)
abstrak-Dinia Silmi Millatina-E2A018012-Tesis-2021.pdf Download (341kB) |
|
PDF (BabI)
Bab 1-Dinia Silmi Millatina-E2A018012-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (460kB) |
|
PDF (BabII)
Bab 2-Dinia Silmi Millatina-E2A018012-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (631kB) |
|
PDF (BabIII)
Bab 3-Dinia Silmi Millatina-E2A018012-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (348kB) |
|
PDF (BabIV)
Bab 4-Dinia Silmi Millatina-E2A018012-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (825kB) |
|
PDF (BabV)
Bab 5-Dinia Silmi Millatina-E2A018012-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (340kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
Dapus-Dinia Silmi Millatina-E2A018012-Tesis-2021.pdf Download (447kB) |
Abstract
Restitusi merupakan tanggung jawab terpidana terhadap akibat yang ditimbulkan oleh kejahatan yang dilakukanya terhadap korban dan sasaran utamanya adalah menanggulangi semua kerugian yang diderita korban. Pasal 48 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang mengatur bahwa terdapat beberapa komponen terkait hak restitusi korban yang harus diganti pelaku terhadap korban yaitu kehilangan kekayaan atau penghasilan, penderitaan korban, biaya untuk tindakan perawatan medis dan atau psikologis dan atau kerugian lain yang diderita korban sebagai akibat perdagangan orang. Hak ini diberikan kepada korban oleh pelaku sebagai bentuk ganti rugi atas penderitaan yang dialami korban akibat terjadinya tindak pidana perdagangan orang. Berkaitan dengan pemberian hak restitusi oleh pelaku terhadap korban, penulis mengambil fokus penelitian terhadap Putusan perkara Nomor: 68/Pid.Sus/2019/PN Slw sebagai data sekunder dan wawancara dengan Jaksa Fungsional pada Kejaksaan Negeri Slawi serta Hakim pada Pengadilan Negeri Slawi yang menangani perkara tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum empiris. Sumber data yang terdapat dalam penelitian ini berasal dari data sekunder sebagai data yang utama dan data primer sebagai data pendukung, dengan teknik pengumpulan data berdasarkan studi kepustakaan dan wawancara dengan informan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deduktif. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa Majelis Hakim sebelum menjatuhkan putusannya telah mempertimbangkan fakta dan hukumnya dan mengakomodir prinsip keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum baik bagi Terdakwa maupun korban tindak pidana perdagangan orang. Dalam pemberian restitusi, kendala yang dihadapi oleh Jaksa yaitu diantaranya mengenai penghitungan komponen hak/ganti kerugian dari Terdakwa terhdap Korban, selain itu juga terdapat beberapa kendala lain seperti pengaturan dalam peraturan terkait mengenai petunjuk pelaksanaan belum diatur secara komprehensif, kesadaran korban dalam menuntut hak-haknya atas terjadinya tindak pidana perdagangan orang dan mengenai kemampuan dan kapasitas terdakwa itu sendiri.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Nomor Inventaris: | E21084 |
Uncontrolled Keywords: | Restitusi, Tindak Pidana Perdagangan Orang, TPPO. |
Subjects: | C > C954 Criminal law C > C961 Criminals Identification H > H330 Human rights |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mrs Dinia Silmi Millatina |
Date Deposited: | 23 Feb 2021 03:21 |
Last Modified: | 23 Feb 2021 03:21 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/8516 |
Actions (login required)
View Item |