Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Tradisi “Ngasa” Gunung Kumbang dalam Era Globalisasi di Desa Ciputih Kecamatan Salem (Kabupaten Brebes Jawa Tengah )

GUMILANG, Domas Giri (2018) Tradisi “Ngasa” Gunung Kumbang dalam Era Globalisasi di Desa Ciputih Kecamatan Salem (Kabupaten Brebes Jawa Tengah ). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER DOMAS GIRI GUIMILANG F1A013059_1.pdf

Download (208kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS DOMAS GIRI GUIMILANG F1A013059_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (396kB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK DOMAS GIRI GUIMILANG F1A013059_1.pdf

Download (233kB)
[img] PDF (BabI)
BAB I DOMAS GIRI GUIMILANG F1A013059_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (274kB)
[img] PDF (BabII)
BAB II DOMAS GIRI GUIMILANG F1A013059_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (281kB)
[img] PDF (BabIII)
BAB III DOMAS GIRI GUIMILANG F1A013059_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (285kB)
[img] PDF (BabIV)
BAB IV DOMAS GIRI GUIMILANG F1A013059_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (370kB)
[img] PDF (BabV)
BAB V DOMAS GIRI GUIMILANG F1A013059_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (219kB)
[img] PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA DOMAS GIRI GUIMILANG F1A013059_1.pdf

Download (230kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN DOMAS GIRI GUIMILANG F1A013059_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (987kB)

Abstract

Kebudayaan merupakan suatu hal yang sifatnya kompleks, hampir disetiap kehidupan manusia memiliki budaya. Banyak hal yang merupakan hasil dari budaya, diantaranya ialah adat istiadat, kebiasaan, tradisi, ritual-ritual dan lain sebagainya. Era Globalisasi mengakibatkan adanya proses adaptasi dan berdampak kepada lunturnya nilai-nilai budaya tradisional. Salah satunya adalah Tradisi Ngasa Gunung Kumbang di Desa Ciputih Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui kebudayaan yang masih dilaksanakan di Era Globalisasi sekarang ini. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan informan purposive sampling. Sasaran utama adalah sesepuh masyarakat yang memahami dengan baik Tradisi Ngasa yang tinggal dan menetap di Desa Ciputih yaitu Juru Kunci G. Kumbang dan kerabat berdasarkan pada garis keturunan Mbah Merta Wijaya (alm) yang merupakan penduduk asli Singkub yang berlokasi di dekat puncak Gunung Kumbang. Sasaran pendukung adalah masyarakat yang mengikuti Tradisi Ngasa baik dari Desa Ciputih maupun dari luar Desa Ciputih. Sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen, buku-buku dan keterangan yang relevan dengan penelitian. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tradisi “Ngasa” merupakan suatu bentuk bakti masyarakat Desa Ciputih yang berada di kaki Gunung Kumbang atas apa yang telah dihasilkan oleh gunung dengan berbagai macam bentuknya, yang dilaksanakan pada hari Selasa Kliwon musim delapan pada bulan Februari akhir atau awal Maret. Makam Ki Guriang berada di puncak Gunung Kumbang dan di Gedong terdapat makam Mbah Kuwu Sakan Urip. Upaya dalam mempertahankan tradisi ini dilakukan dengan cara membersihkan makam serta pembuatan jalan dengan gotong royong warga setempat, serta regenerasi Juru Kunci G. Kumbang. Selain itu, Tradisi Ngasa juga mencerminkan kehidupan bermasyarakat yang menyerukan untuk memupuk rasa kebersamaan dan sebagai bentuk kerukunan bermasyarakat yang dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Ciputih. Tradisi Ngasa merupakan hal yang sakral, sehingga para peserta yang mengikuti Tradisi Ngasa juga harus diniatkan dengan keikhlasan hati tanpa paksaan dari pihak manapun. Teknologi yang berkembang di Era Globalisasi menjadikan kalangan agamis berfikir lebih terbuka dan semakin menanggapi dengan serius adanya Tradisi Ngasa sebagai bagian dari agama Hindu-Budha dan semestinya ditinggalkan, sehingga peserta yang mengikuti Tradisi Ngasa dari tahun ke tahun semakin berkurang. Terlepas dari ajaran agama tentang boleh tidaknya tradisi tersebut dilakukan, Tradisi Ngasa perlu dipertahankan sebagai salah satu kekayaan budaya masyarakat yang menjadi ciri manusia. Bukan untuk menentang agama, tetapi lebih kepada melestarikan kebudayaan yang telah diciptakan oleh masyarakat terdahulu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: F18029
Subjects: S > S438 Social life and customs
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi
Depositing User: Mr BAYU Ananda
Date Deposited: 25 Feb 2021 08:08
Last Modified: 25 Feb 2021 08:08
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/8738

Actions (login required)

View Item View Item