WIJININGRUM, Rohmah (2017) Aplikasi Metabolit Sekunder Dua Isolat Pseudomonas Fluorescens terhadap Penyakit Pembuluh Kayu pada Tanaman Kakao. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (112kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (408kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (113kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (118kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (223kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (213kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (357kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (108kB) |
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara pembudidaya tanaman kakao paling luas di dunia dan termasuk negara penghasil kakao terbesar ketiga setelah Ivory Coast dan Ghana. Budidaya kakao memiliki beberapa kendala salah satunya adalah serangan patogen yang menyebabkan penyakit. Penyakit penting pada tanaman kakao yang dapat menyebakan kerugian adalah penyakit pembuluh kayu atau VSD (Vascular Streak Dieback) yang disebabkan oleh jamur Oncobasidium theobromae Talbot et Keane. Penyakit pembuluh kayu kakao dapat menyebabkan kerugian hasil dan kematian tanaman. Salah satu upaya pengendaliannya yaitu dengan pengendalian hayati menggunakan antagonis, khususnya dengan metabolit sekundernya, terutama dari bakteri antagonis Pseoudomonas fluorescens. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keefektifan metabolit sekunder dua isolat P. fluorescens P20 dan P. fluorescens P60 maupun gabungannya terhadap penyakit pembuluh kayu dan pertumbuhan tanaman kakao. Penelitian dilaksanakan di pertanaman kakao rakyat di Dusun Gambiran, Desa Bunder, Kecamatan Pathuk, Kabupaten Gunung Kidul dan Laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman pada bulan Oktober 2016 sampai dengan bulan Maret 2017. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 ulangan dan 4 perlakuan yang terdiri atas kontrol, metabolit sekunder P. fluorescens P20, metabolit sekunder P. fluorescens P60, dan gabungan P. fluorescens P20 dengan P. fluorescens P60. Variabel yang diamati adalah intensitas penyakit, jumlah tunas baru dan kandungan senyawa fenol. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi metabolit sekunder P. fluorescens P20, P. fluorescens P60 dan gabungan keduanya berpengaruh terhadap intensitas penyakit pembuluh kayu kakao dan pertumbuhan tunas. P. fluorescens P60 paling efektif menghambat intensitas penyakit pembuluh kayu pada kakao sebesar 44,69%. Perlakuan metabolit sekunder P. fluorescens P60 paling efektif meningkatkan pertumbuhan tunas pada tanaman kakao sebesar 111,139%. Perlakuan metabolit sekunder P. fluorescens P20, P. fluorescens P60 dan gabungannya mampu meningkatkan kandungan senyawa fenol (saponin, tanin dan glikosida) secara kualitatif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A17216 |
Subjects: | A > A128 Agricultural |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Mr Rohmadi Rohmadi |
Date Deposited: | 19 Dec 2018 03:11 |
Last Modified: | 21 Jan 2020 02:05 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/884 |
Actions (login required)
View Item |