ROSYID, Muhammad Askar Sabiq Abdul (2021) Geologi dan Sedimentologi Formasi Merawu Bagian Atas, Daerah Cikadu dan Sekitarnya, Pegunungan Serayu Utara, Provinsi Jawa Tengah. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-M Askar Sabiq A R-H1F013045-Skripsi-2021.pdf Download (163kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-M Askar Sabiq A R-H1F013045-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (486kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-M Askar Sabiq A R-H1F013045-Skripsi-2021.pdf - Other Download (185kB)
	PDF (BabI) BAB I-M Askar Sabiq A R-H1F013045-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (466kB)
	PDF (BabII) BAB II-M Askar Sabiq A R-H1F013045-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (748kB)
	PDF (BabIII) BAB III-M Askar Sabiq A R-H1F013045-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (464kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-M Askar Sabiq A R-H1F013045-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB)
	PDF (BabV) BAB V-M Askar Sabiq A R-H1F013045-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (179kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-M Askar Sabiq A R-H1F013045-Skripsi-2021.pdf Download (249kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-M Askar Sabiq A R-H1F013045-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

Daerah penelitian terletak di Desa Cikadu dan sekitarnya, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah dan termasuk ke dalam bagian tengah dari fisiografi Pegunungan Serayu Utara, yang tersusun atas batuan sedimen dan intrusi serta lava batuan beku yang berumur Tersier. Satuan batuan yang terdapat di daerah penelitian antara lain Unit Serpih, Batupasir, dan Lava Basalt yang seluruhnya terbentuk pada rentang waktu Miosen Tengah–Pliosen Awal. Aktivitas tektonik membuat satuan batuan tersebut terubah oleh struktur geologi berupa sistem sesar mendatar kanan yang membentuk struktur positive flower structure. Proses pembentukan batuan, aktivitas tektonik dan volkanisme pada daerah penelitian serta proses eksogen berupa erosi, pelapukan dan pengendapan membentuk bentang lahan daerah penelitian berupa lembahan dan dataran sungai yang dikelilingi oleh perbukitan sesar, korok, dan hogback. Pada daerah penelitian tersingkap kontak antara Formasi Merawu bagian atas dengan bagian bawah Formasi Penjatan. Pengukuran penampang startigrafi dilakukan di dua lintasan pengamatan: AS–01 dan AS–06 yang terletak di Sungai Kalikadu. Berdasarkan pengukuran penampang stratigrafi, analisis litofasies, dan analisis mikropaleontologi pada dua lintasan pengamatan itu, litofasies yang menyusun Formasi Merawu bagian atas terdiri dari fasies serpih (Fl), fasies batupasir halus laminasi sejajar (Sh), fasies batupasir halus laminasi silangsiur (Sl), fasies batupasir halus laminasi silangsiur gelombang (Sr), fasies batupasir halus HCS (Sr2), fasies batupasir halus amalgamasi (Sm), fasies batupasir halus konvolut (Sh2), fasies batupasir halus slump (Slump), fasies wackestone (Wackestone). Sedangkan pada bagian bawah Formasi Penyatan tersusun atas fasies breksi gradasi normal (Gm) dan fasies batupasir sedang massif (Sm2). Fasies–fasies tersebut terbagi menjadi beberapa asosiasi fasies: asosiasi fasies distal shelf, lower shoreface, lower–middle shoreface, slump scar, dan channel infill; terbentuk pada rentang umur N11–N21, pada kala Miosen Tengah sampai Pliosen Awal. Asosiasi fasies tersebut menggambarkan peruahan lingkungan laut yang semakin dalam pada periode tersebut, disusul oleh peningkatan kejadian tektonik dan volkanisme yang terjadi setelahnya membuat bentang lahan yang teramati sekarang terbentuk.

Actions (login required)

View Item