PAMUNGKAS, Ganang Sandi (2018) Analisis Balok Beton dengan Perkuatan Bambu dan Bahan Pengikat Mortar M13 Menggunakan Metode Elemen Hingga. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (130kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (113kB) |
|
PDF (BabI)
BabI_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (16kB) |
|
PDF (BabII)
BabII_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (816kB) |
|
PDF (BabIII)
BabIII_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
BabIV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (496kB) |
|
PDF (BabV)
BabV_1.pdf Download (9kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DaftarPustaka_1.pdf Download (7kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (190kB) |
Abstract
Kerusakan struktural maupun non-struktural dan kerusakan pada saat pengerjaan maupun pada masa layan pada saat ini semakin banyak terjadi pada bangunan. Kerusakan ini disebabkan oleh faktor dari bangunan itu sendiri maupun faktor dari luar. Dengan adanya tuntutan bahwa bangunan yang mengalami kerusakan harus sudah dapat secepatnya difungsikan kembali, maka perlu adanya penanganan terhadap kerusakan-kerusakan yang terjadi, baik dengan melakukan perbaikan maupun perkuatan. Pada elemen balok beton dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu metode yang bisa digunakan adalah perkuatan balok beton dengan bambu sebagai medium perkuatan. ATENA merupakan program komputer berbasis elemen hingga khusus untuk menganalisis permasalahan struktur beton. Analisis ini bertujuan untuk melakukan kajian terhadap kapasitas beban lentur,daktilitas,kekakuan dan pola retak balok beton yang diperkuat menggunakan bambu petung dan perekat berbahan dasar semen. Analisis dilakukan dengan software ATENA deangan pemodelan benda uji balok beton, masing-masing yaitu balok beton tanpa perkuatan (BK) dan balok beton perkuatan dengan bambu dan campuran mortar (BP2). Masing-masing benda uji di modelan dengan pemodelan ½ bentang dan ¼ bentang. Hasil analisis numerik menunjukan kapasitas lentur BK Numerik 1 dan BK Numerik 2 mengalami penurunan terhadap BK Eksperimen, BP Numerik 1 dan BP Numerik 2 terhadap BP Eksperimen. Perbandingan analisis metode elemen hingga dan eksperimental menunjukan hasil yang cukup mendekati dengan rasio 0,96 dan 0,96 masing-masing untuk BK Numerik 1 dan BK Numerik 2, serta 0,88 dan 0,90 masing-masing untuk BP Numerik 1 dan BP Numerik 2. Rasio daktilitas hasil numerik terhadap eksperimental berturut-turut adalah 0,83 dan 0,81 masing-masing untuk BK Numerik 1 dan BK Numerik 2, serta 1,04 dan 1,05 masing-masing untuk BP Numerik 1 dan BP Numerik 2. Rasio kekakuan efektif hasil analisis numerik terhadap hasil eksperimental berturut-turut adalah 1,22 dan 1,13 masingmasing untuk BK Numerik 1 dan BK Numerik 2, serta 0,68 dan 0,73 masing-masing untuk BP Numerik 1 dan BP Numerik 2. Pola retak yang terjadi dari hasil pemodelan numerik memperlihatkan bahwa seluruh model benda uji mengalami keruntuhan lentur dengan retakan berawal dari tengah bentang kemudian menjalar menuju tumpuan tanpa adanya retakan memanjang sumbu balok.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | H18046 |
Uncontrolled Keywords: | Bambu, mortar, kapasitas beban lentur, daktilitas, kekakuan, pola retak |
Subjects: | C > C724 Concrete construction |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | Mrs Endang Kasworini |
Date Deposited: | 08 Mar 2021 01:57 |
Last Modified: | 08 Mar 2021 01:57 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/9101 |
Actions (login required)
View Item |