PERDHANA, Ghazy Primabudi (2021) Analisis Potensi Likuifaksi Berdasarkan Sebaran Data Resistivitas dan Gravitasi di Kecamatan Kawunganten dan Sekitarnya, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Ghazy Primabudi Perdhana-H1C016013-Skripsi-2021.pdf Download (121kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Ghazy Primabudi Perdhana-H1C016013-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (377kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Ghazy Primabudi Perdhana-H1C016013-Skripsi-2021.pdf Download (121kB)
	PDF (BabI) BAB I-Ghazy Primabudi Perdhana-H1C016013-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (281kB)
	PDF (BabII) BAB II-Ghazy Primabudi Perdhana-H1C016013-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (608kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Ghazy Primabudi Perdhana-H1C016013-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (561kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Ghazy Primabudi Perdhana-H1C016013-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (957kB)
	PDF (BabV) BAB V-Ghazy Primabudi Perdhana-H1C016013-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (196kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Ghazy Primabudi Perdhana-H1C016013-Skripsi-2021.pdf Download (237kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Ghazy Primabudi Perdhana-H1C016013-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Likuifaksi adalah suatu fenomena kehilangan kekuatan geser tanah pada lapisan tanah pasir yang jenuh air akibat getaran gempa bumi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi likuifaksi pada daerah penelitian berdasarkan data resistivitas dan gravitasi. Pada penelitian ini, penulis melakukan studi geologi bawah permukaan yang dilakukan berdasarkan data resistivitas dan gravitasi. Data gravitasi diolah menggunakan software oasis montaj yang kemudian menghasilkan peta complete bouger anomaly, anomaly regional, dan anomaly residual. Pada peta residual dilakukan korelasi struktur dengan pemodelan Moody & Hill, 1956 dan Harding, 1973 untuk menentukan genetik struktur. Sinklin, sesar naik, dan sesar turun terbentuk pada orde yang sama (orde ke-2), kemudian sesar sinistral terbentuk pada orde yang lebih kecil (orde ke-4) yang memotong kemenerusan sinklin. Dari ketiga titik resistivitas dilakukan pemodelan profil 1D dengan konfigurasi schlumberger dan profil 2D dengan konfigurasi wenner-schlumberger. Profile 1D mendapatkan log resistivitas pada tiap lapisan batuan. Profile 2D mendapatkan penampang resistivitas 2D yang kemudian di analisis untuk mendapatkan H1, H2, dan rasio ketebalan. Titik A memiliki nilai H1 sebesar 3,25 (kedalaman water table) dan H2 sebesar 4,72 m (7,97 m-3,25 m) serta rasio ketebalan sebesar 1,45. Titik B memiliki nilai H1 sebesar 3,20 (kedalaman water table) dan H2 sebesar 4,77 m (7,97 m-3,20 m) serta rasio ketebalan sebesar 1,49. Titik C H1 memiliki nilai sebesar 3,71 (kedalaman water table) dan H2 sebesar 4,26 m (7,97 m-3,71 m) serta rasio ketebalan sebesar 1,15. Kemudian data tersebut dimasukan ke dalam tabel dan diplotting pada schematic model modifikasi. Pada Schematic model modifikasi menunjukkan ketiga titik pengambilan data resistivitas berada pada bagian yang jika terkena low earthquake hingga large earthquake dapat terjadi pengaruh likuifaksi yang akan mencapai permukaan tanah, sehingga daerah tersebut sangat berpotensi terjadinya likuifaksi ketika gempabumi terjadi.

Actions (login required)

View Item