FEBRIYANTO, Danny (2017) Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Kabupaten/Kota Tertinggal dan Tidak Tertinggal di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi Dan Papua). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (474kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan Bagian Awal Tugas Akhir_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (586kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
BAB I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (615kB) |
||
PDF (BabII)
BAB II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
PDF (BabIII)
BAB III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (777kB) |
||
PDF (BabIV)
BAB IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
PDF (BabV)
BAB V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (541kB) |
||
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (707kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan pemerintah kabupaten/kota yang termasuk kategori tertinggal dan tidak tertinggal pada pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Dan Papua. Sampel dipilih berdasarkan judgment purposive sampling, dan akhirnya ditentukan sampel yang diteliti adalah Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Jeneponto Dan Kabupaten Paniai untuk daerah tertinggal serta Kota Padang, Kabupaten Sidoarjo, Kota Banjarbaru, Kabupaten Bantaeng, Dan Kota Jayapura untuk kategori tidak tertinggal. penelitian ini berjenis kuantitatif deskriptif komparatif yang akan menganalisis data yang diperoleh dengan rasio derajat desentralisasi fiskal, kemandirian keuangan daerah, efektivitas dan efisiensi pad, keserasian, dan debt service coverage ratio (dscr) dan menguji perbedaan antara kedua kategori dengan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan berdasarkan rasio derajat desentralisasi fiskal berada pada kondisi yang sangat kurang untuk daerah tertinggal, dan kondisi kurang untuk daerah tertinggal. berdasarkan rasio kemandirian keuangan daerah rata-rata kinerja keuangan kedua daerah berada pada level terendah yaitu yang mempunyai pola hubungan instruktif. rasio efektivitas dan efisiensi pad menunjukkan bahwa daerah tertinggal mengelola pad dengan cukup efektif dan sangat efisien, sedangkan daerah tidak tertinggal dengan sangat efektif dan sangat efisien. sedangkan berdasarkan rasio keserasian menujukkan bahwa seluruh kabupaten/kota sampel masih cenderung menggunakan pos APBD mereka untuk membiayai belanja operasi, dibandingkan dengan belanja pembangunan. dan hasil perhitungan DSCR menunjukkan bahwa seluruh sampel masih dapat membiayai belanja mereka tanpa melakukan pinjaman. Sedangkan hasil independent sample t-test menunjukkan tidak ada perbedaan kinerja keuangan yang signifikan pada dua kategori.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | C17011 |
Uncontrolled Keywords: | Kinerja Keuangan, Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal, Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, Rasio Efektivitas Dan Efisiensi Pad, Rasio Keserasian, Debt Service Coverage Ratio (Dscr). |
Subjects: | M > M613 Municipal finance P > P144 Performance standards |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > S1 Akuntansi |
Depositing User: | Mrs Sri Hartati |
Date Deposited: | 04 Mar 2019 08:04 |
Last Modified: | 22 Nov 2019 03:33 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/969 |
Actions (login required)
View Item |