PUTRI, Aninditya Giti Fionika (2021) Kajian C-Organik Tanah Sawah Irigasi terhadap Produksi Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) di Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Aninditya Giti Fionika Putri-A1D016143-Skripsi-2021.pdf Download (270kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Aninditya Giti Fionika Putri-A1D016143-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (365kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Aninditya Giti Fionika Putri-A1D016143-Skripsi-2021.pdf Download (264kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Aninditya Giti Fionika Putri-A1D016143-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (256kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Aninditya Giti Fionika Putri-A1D016143-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (326kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Aninditya Giti Fionika Putri-A1D016143-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (858kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Aninditya Giti Fionika Putri-A1D016143-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Aninditya Giti Fionika Putri-A1D016143-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (208kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Aninditya Giti Fionika Putri-A1D016143-Skripsi-2021.pdf Download (264kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Aninditya Giti Fionika Putri-A1D016143-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (811kB)

Abstract

Tanaman padi (Oryza sativa. L) merupakan komoditas utama yang selalu dibudidayakan oleh petani Indonesia, karena tanaman padi merupakan tanaman pokok yang dimanfaatkan sebagai kebutuhan primer masyarakat luas. Tetapi banyak hal yang menjadi kendala dalam produktivitas budidaya tanaman padi salah satunya adalah pemupukan. Karbon organik (C-organik) dalam ekosistem tanah merupakan komponen penting yang mempengaruhi sifat-sifat tanah lainnya untuk mendukung pertumbuhan tanaman, yaitu sebagai sumber energi dan pemicu ketersediaan unsur hara bagi tanaman. Kadar karbon organik (C-organik) didalam tanah mencerminkan kandungan bahan organik tanah yang merupakan parameter penting untuk pengelolaan tanah-tanah pertanian. Kandungan bahan organik dalam tanah merupakan salah satu faktor yang berperan dalam menentukan keberhasilan suatu budidaya tanaman. Tujuan dilaksanakannya penelitian di Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas yaitu: 1) Mengetahui agihan C-organik di lahan sawah irigasi Kecamatan Jatilawang, Banyumas. 2) Mengetahui kandungan C-organik pada tanah sawah irigasi terhadap produksi tanaman padi (Oryza sativa L.) di Kecamatan Jatilawang, Banyumas. 3) Mengetahui status ketersediaan C-organik dan sebarannya di lahan sawah irigasi Kecamatan Jatilawang, Banyumas. Penelitian ini dilakukan pada mulai dari bulan Juni 2020 sampai Oktober 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah survei tinjau mendalam dengan skala peta 1:50.000, satu titik sampel mewakili 50-150 hektar. Peta SLH dibuat dengan menumpang tindihkan peta (overlay) peta administrasi, peta jenis tanah, peta kelerengan dan peta penggunaan lahan di Kecamatan Jatilawang. Hasil Overlay peta memperoleh 2 (dua) SLH. Penentuan titik sampel didasarkan atas SLH dengan memperhatikan penyebaran secara proposional, mengikuti metode transek. Pengambilan sampel tanah dilakukan secara komposit di setiap lokasi pengamatan. Sampel tanah diambil dengan melakukan pengeboran tanah pada kedalaman 0-25 cm dan 25-50 cm. Pengeboran dilakukan sebanyak 4 (empat) titik secara acak dengan jarak antar titik 2-3 m (zig-zag). Variabel yang diamati meliputi pH (potensial hidrogen) H2O (air), pH KCl (kalium clorida), DHL (daya hantar listrik) tanah, Potensial redoks, C-Organik, N Total, CN Ratio, dan Hasil tanaman padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agihan C-Organik tanah di Kecamatan Jatilawang, Kabupaten banyumas tergolong kedalam harkat sangat rendah sampai sedang dengan kisaran nilai 0,46%-2,29%. Hubungan antara C-Organik tanah dengan hasil tanaman padi memiliki nilai r sebesar 0,70 yang artinya memiliki hubungan korelasi positif. Ketersediaan C-Organik di lahan sawah irigasi pada budidaya tanaman padi di titik 1 desa Tunjung memiliki harkat sangat rendah, di titik 2 desa Bantar berharkat sedang, di titik 3 desa Kedungwringin berharkat rendah, di titik 4 desa Adisara berharkat rendah, di titik 5 desa Karanglewas berharkat sedang, di titik 6 desa Karanganyar berharkat sedang, di titik 7 desa Margasana berharkat sangat rendah, di titik 8 desa Gentawangi berharkat rendah, di titik 9 desa Bantar berharkat rendah, dan di titik 10 desa Gentawangi berharkat sangat rendah.

Actions (login required)

View Item