KHANIF, Fauzun (2021) Analisis Kinerja Simpang Bersinyal Akibat Penerapan Sistem Satu Arah di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Purwokerto, Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Fauzun Khanif-H1B017030-Skripsi-2021.pdf Download (277kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Fauzun Khanif-H1B017030-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (672kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Fauzun Khanif-H1B017030-Skripsi-2021.pdf Download (282kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Fauzun Khanif-H1B017030-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (211kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Fauzun Khanif-H1B017030-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Fauzun Khanif-H1B017030-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (506kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Fauzun Khanif-H1B017030-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Fauzun Khanif-H1B017030-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (201kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Fauzun Khanif-H1B017030-Skripsi-2021.pdf Download (305kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Fauzun Khanif-H1B017030-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (674kB)

Abstract

Penerapan kebijakan sistem satu arah oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas di ruas Jalan Jenderal Gatot Subroto dikarenakan ruas jalan tersebut menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan sekolah serta menjadi salah satu langkah penanganan pandemi Covid-19. Dengan penerapan kebijakan ini, terjadi perubahan pergerakan lalu lintas sehingga perlu dilakukan analisis dan evaluasi kinerja simpang bersinyal. Analisis dilakukan pada Simpang Kebon Dalem dan Jalan Masjid. Terdapat 2 metode analisis kinerja simpang yang digunakan, yaitu Metode Webster 1966 dan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014. Dengan menggunakan Metode Webster 1966, didapatkan nilai tundaan hasil analisis sebelum penerapan SSA untuk Simpang Kebon Dalem 49,234 detik/smp (E) dan untuk Simpang Jalan Masjid sebesar 33,439 detik/smp (D). Untuk analisis sesudah SSA didapatkan nilai tundaan Simpang Kebon Dalem sebesar 20,500 detik/smp (C) untuk skenario 1, skenario 2 sebesar 20,420 detik/smp (C), dan skenario 3 sebesar 21,491 detik/smp (C). Untuk Simpang Jalan Masjid didapatkan nilai sebesar 22,232 detik/smp (C) untuk skenario 1 dan 2, dan skenario 3 sebesar 22,967 detik/smp (C). Dengan menggunakan Metode PKJI 2014, analisis sebelum penerapan SSA didapatkan nilai tundaan sebesar 582,638 detik/skr (F) untuk Simpang Kebon Dalem, dan Simpang Jalan Masjid sebesar 826,080 detik/skr (F). Untuk analisis sesudah penerapan SSA, Simpang Kebon Dalem memiliki nilai tundaan sebesar 26,191 detik/skr (D) untuk skenario 1, skenario 2 sebesar 25,943 detik/skr (D), dan skenario 3 sebesar 29,191 detik/skr (D). Untuk Simpang Jalan Masjid, skenario 1 dan 2 menghasilkan nilai tundaan sebesar 39,414 detik/skr (D) dan skenario 3 sebesar 49,111 detik/skr (E). Dari hasil analisis, terdapat beberapa parameter yang memiliki pengaruh besar dalam kinerja persimpangan. Parameter yang memiliki pengaruh paling besar adalah lebar lajur, tetapi perubahan lebar lajur merupakan parameter yang sulit untuk dilakukan dikarenakan keterbatasan lahan dan biaya. Parameter yang dapat dirubah dan mudah diterapkan adalah waktu siklus. Dengan menyesuaikan waktu siklus dapat merubah kinerja simpang sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Penelitian tentang perbandingan kinerja simpang sebelum dan sesudah penerapan SSA dapat dilanjutkan dengan analisis kinerja simpang pada saat pandemi -Covid-19 telah selesai. Data analisis saat pandemi Covid-19 sedang berlangsung dapat menggunakan hasil perhitungan penelitian ini dan untuk data setelah pandemi Covid-19 selesai dapat disurvei saat penelitian berlangsung. Kata kunci: sistem satu arah, kinerja simpang, tundaan, Webster, sebelum, dan sesudah

Actions (login required)

View Item