OKTAFIAWATI, Hernani (2022) Cerai Talak Karena Isteri Tidak Patuh (Tidak Berbakti) (Tinjauan Yuridis Putusan Pengadilan Agama Bekasi Nomor:2139/Pdt.G/2021/Pa.Bks). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Hernani Oktafiawati-E1A018199-Skripsi-2022.pdf Download (1MB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Hernani Oktafiawati-E1A018199-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Hernani Oktafiawati-E1A018199-Skripsi-2022.pdf Download (1MB)
	PDF (BabI) BAB-I-Hernani Oktafiawati-E1A018199-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 12 August 2023. Download (1MB)
	PDF (BabII) BAB-II-Hernani Oktafiawati-E1A018199-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 12 August 2023. Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Hernani Oktafiawati-E1A018199-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 12 August 2023. Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Hernani Oktafiawati-E1A018199-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Hernani Oktafiawati-E1A018199-Skripsi-2022.pdf Download (1MB)
	PDF (Daftarpustaka) DAFTAR PUSTAKA-Hernani Oktafiawati-E1A018199-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pasal 1 Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam merumuskan bahwa suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga sakinah, mawaddah warahmah. Tujuan dari perkawinan berdasarkan ketentuan tersebut tidak semua orang dapat mewujudkannya dengan baik dalam rumah tangga, suami istri seringkali terjadinya perselisihan yang mengakibatkan ketidak harmonisan dalam rumah tangga yang berakhir dengan percerain sebagai upaya terakhir dalam penyelesaian.Peneliti mengangkat perumusan masalah mengenai bagaiman dasar petimbangan hukum hakim dalam memutukan cerai taklak pada putusan Pengadilan Agama Bekasi Nomor 2139/Pdt.G/2021/PA.Bks dan bagaimana akibat cerai talak terhadap hadhanah. Metode penelitian yang digunakan yuridis normatif, spesifikasi penelitian menggunakan prespektif analisi, sumber data yang digunkan adalah data sekunder, motode pengumpulan data studi kepustakaan dengan inventarisasi data dan metode analisis menggunakan normatif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa Majelis Hakim memutus perkara ini mendasarkan pada alasan perceraian Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam tentang alasan perceraian. Menurut peneliti Majelis Hakim dapat melengkapi dengan Pasal 33 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang suami isteri wajib saling cinta mencintai hormat menghomati jo Pasal 83 Kompilasi Hukum Islam tentang kewajiban suami isteri. Selanjutnya akibat dari putusnya perkawinan terhadap pemeliharaan anak (hadhanah) Majelis hakim dalam memutuskan perkara ini tidak memperhatikan pada duduk perkara, keterangan dua orang saksi, dan isi permohonan pemohon yang menyatakan bahwa pemohon dan Termohon belum dikaruniai keturunan sehingga Majelis Hakim Ultra Petita dalam memutus perkara ini dan Majelis Hakim mengesampingkan Pasal 105 huruf a Kompilasi Hukum Islam dalam memutus perkara ini tentang akibat perceraian terhadap anak yang belum mumayyiz dan lebih mengutamakan kemaslahatan terhadap anak.

Actions (login required)

View Item