AGUSTIAN, Sendi (2021) Perbandingan Hukum Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme di Indonesia dan Australia. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Sendi Agustian-E1A017118-Skripsi-2021.pdf Download (177kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Sendi Agustian-E1A017118-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Sendi Agustian-E1A017118-Skripsi-2021.pdf Download (221kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Sendi Agustian-E1A017118-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (277kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Sendi Agustian-E1A017118-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (335kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Sendi Agustian-E1A017118-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (244kB)
	PDF (BabVI) BAB-IV-Sendi Agustian-E1A017118-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (712kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Sendi Agustian-E1A017118-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (198kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Sendi Agustian-E1A017118-Skripsi-2021.pdf Download (216kB)

Abstract

Indonesia dan Australia menganut sistem hukum yang berbeda. Keduanya juga mengatur tentang tindak pidana terorisme namun ada perbedaan dan persamaan. Perbedaan peraturan di masing-masing negara dapat memberikan dampak positif maupun negatif di antara keduanya. Adanya perbedaan tersebut dapat dijadikan sebagai bahan studi perbandingan dalam pembaharuan hukum pidana di masing- masing negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peraturan serta perbandingan tindak pidana terorisme di Indonesia dan di Australia. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi teoritis dalam pembaharuan hukum tindak pidana terorisme di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan. Data yang telah diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan metode reduksi data, display data, dan kategorisasi data serta disajikan dalam bentuk teks deskriptif serta tabel. Hasil penelitian menunjukkan perbandingan peraturan hukum tindak pidana terorisme di Indonesia dan di Australia masing- masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Terdapat beberapa persamaan serta perbedaan antara pengaturan sanksi terkait tindak pidana terorisme di Indonesia dan di Australia. Seperti sudah dihapusnya sanksi pidana mati bagi terpidana terorisme di Australia sedangkan di Indonesia masih memberlakukan sanksi pidana mati dan di rumuskannya kelalaian pada tindak pidana terorisme di Australia sebagaimana tidak di rumuskan di Indonesia.

Actions (login required)

View Item