ENDA, Agnesia Amanda Novrizal (2021) Kesesuaian Lahan Tanaman Kopi (Coffea sp) Berdasarkan Ketinggian Tempat Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Agnesia Amanda Novrizal Enda-A1D116067-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (539kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Agnesia Amanda Novrizal Enda-A1D116067-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Agnesia Amanda Novrizal Enda-A1D116067-Skripsi-2021.pdf Download (327kB)
	PDF (Cover) COVER-Agnesia Amanda Novrizal Enda-A1D116067-Skripsi-2021.pdf Download (246kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Agnesia Amanda Novrizal Enda-A1D116067-Skripsi-2021.pdf Download (204kB)
	PDF (BabI) BAB I-Agnesia Amanda Novrizal Enda-A1D116067-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (196kB)
	PDF (BabII) BAB II-Agnesia Amanda Novrizal Enda-A1D116067-Skripsi-2021.docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (385kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Agnesia Amanda Novrizal Enda-A1D116067-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (531kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Agnesia Amanda Novrizal Enda-A1D116067-Skripsi-2021.docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabV) BAB V-Agnesia Amanda Novrizal Enda-A1D116067-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (304kB)

Abstract

Kopi adalah salah satu komoditas perkebunan Indonesia dengan volume produksi yang memberikan kontribusi dalam sektor perekonomian. Namun, produksi kopi menurun selama 4 tahun terakhir. Penurunan produksi kopi disebabkan oleh lahan yang kurang memadai. Keberadaan kopi Pemalang memang belum dikenal luas namun kualitasnya bagus, mempunyai cita rasa yang khas dan potensial untuk dikembangkan. Permasalahan produksi kopi yang menurun dapat ditingkatkan melalui peningkatan produksi di daerah sentra penghasil kopi, khususnya di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Pengetahuan tentang sifat fisik lahan sangat penting dan merupakan dasar bagi perencanaan penggunaan lahan yang rasional guna mendorong produktivitas dan eksistensi tanaman kopi di wilayah tersebut. Penelitian Kesesuaian Lahan Tanaman Kopi (Coffea sp.) Berdasarkan Ketinggian Tempat Di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kelas kesesuaian untuk lahan tanaman kopi berdasarkan ketinggian tempat di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, (2) mengetahui senjang hasil tanaman kopi di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan pertanian di Kecamatan Pulosari. Analisis spasial dilakukan di Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) dan PT. Biodiversitas Bioteknologi Indonesia. Waktu pelaksanaan pada bulan Januari-Maret. Metode dalam penelitian ini adalah survei semi detail. Analisis satuan penggunaan lahan dilakukan dengan metode spasial pendekatan fisiografis, dimana satuan peta tanah pada tahun 2013 dikelompokkan kembali menjadi beberapa Satuan Penggunaan Lahan berdasarkan kesamaan lereng, ketinggian dan penggunaan lahan, sehingga dihasilkan 12 satuan tanah. Deliniasi batas lahan dilakukan dengan metode overlay (tumpang susun) peta administrasi Kabupaten Pemalang, peta jenis tanah, peta kelerengan, peta ketinggian, peta penggunaan lahan dan peta curah hujan dengan aplikasi SIG ArcGIS 10.6. Pada setiap satuan penggunaan lahan yang tersebar sampel diambil di tiga titik pengamatan sampel tanah terganggu 0-30 cm dan sampel tanah tidak terganggu 30-60 cm kemudian dicampurkan dan diuji laboratorium. Penilaian kesesuaian lahan dilakukan dengan sistem matching atau mencocokkan antara kualitas/karakteristik lahan (land qualities/land characteristics) dengan persyaratan penggunaan lahan termasuk persyaratan tumbuh tanaman, lingkungan dan manajemen (land use requirement), dengan menggunakan paket program Sistem Penilaian Kesesuaian Lahan (SPKL) versi-2. Nilai harapan potensi produksi pada peta kesesuaian lahan mengacu pada prosedur Land Evaluation Computer System. Variabel yang diamati adalah karakteristik dan kualitas lahan, yaitu varietas kopi, temperatur, curah hujan, drainase, tekstur, bahan kasar, kedalaman efektif, kapasitas tukar kation (KTK), kejenuhan basa (KB), pH H2O, C-organik, N- total, P2O5, K2O, bahaya erosi, kelerengan, bahaya banjir, dan senjang hasil. Hasil penelitian menunjukan bahwa di lahan pertanian Kecamatan Pulosari terdapat satuan penggunaan lahan yang sesuai marginal (S3) untuk budidaya tanaman kopi Arabika dan Robusta dengan faktor pembatas yaitu temperatur, curah hujan, pH, kejenuhan basa, K2O dan kelerengan. Terdapat satuan penggunaan lahan yang tidak sesuai untuk tanaman kopi Arabika dan Robusta dengan faktor pembatas temperatur dan kelerengan. Senjang hasil kopi menunjukan adanya rentan pada yang mengarah pada potensi produksi pada tanaman kopi arabika, sedangkan pada kopi robusta produksi aktual yang ada lebih tinggi dari nilai harapan potensi klonnya. Kata kunci: Kopi, Kesesuaian Lahan Aktual, Kesesuaian Lahan Potensial, Senjang Hasil, Potensi Produksi

Actions (login required)

View Item