IRAWAN, Dwi (2021) Ketahanan Ravelling pada Campuran Cold Mix Asphalt Cationic Slow Setting (CSS) dengan Variasi Beban dan Kecepatan. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Dwi Irawan-H1B017057-Skripsi-2022.pdf.pdf Download (246kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Dwi Irawan-H1B017057-Skripsi-2022.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Dwi Irawan-H1B017057-Skripsi-2022.pdf.pdf Download (918kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Dwi Irawan-H1B017057-Skripsi-2022.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Dwi Irawan-H1B017057-Skripsi-2022.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Dwi Irawan-H1B017057-Skripsi-2022.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Dwi Irawan-H1B017057-Skripsi-2022.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Dwi Irawan-H1B017057-Skripsi-2022.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (900kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Dwi Irawan-H1B017057-Skripsi-2022.pdf.pdf Download (836kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Dwi Irawan-H1B017057-Skripsi-2022.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Banyaknya penggunaan aspal panas berkontribusi dalam peningkatan pemanasan global. Maka dari itu diperlukannya suatu inovasi penggunaan aspal yang meminimalisir pembakaran. Cold Mix Asphalt atau Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED) merupakan campuran aspal yang memiliki keunggulan yaitu mudah dalam proses pengolahannya serta lebih ramah lingkungan karena tidak membutuhkan pembakaran. CAED memiliki stabilitas lebih rendah dibandingkan aspal panas, maka dari itu perlu diadakannya penelitian ketahanan CAED terhadap kerusakan jalan. Salah satu kerusakan yang paling umum terjadi pada perkerasan lentur adalah kerusakan ravelling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar aspal residu optimum CAED yang memenuhi spesifikasi dan pengaruh variasi beban dan kecepatan terhadap ketahanan ravelling pada CAED yang didapat dari nilai abrasi. Metode pengujian yang digunakan adalah Uji Marshall dan Uji Abrasi dengan menggunakan alat Marshall dan Abrasion test sederhana. Kesimpulan dari hasil pengujian kadar aspal residu optimum CAED diperoleh kadar aspal sebesar 9,5% yang didapat setelah pengujian Marshall. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kecepatan lebih berpengaruh terhadap kerusakan ravelling jika dibandingkan dengan peningkatan beban. Rata-rata persentase peningkatan nilai abrasi akibat kenaikan beban dari 8 kg ke 13 kg sebesar 118% sedangkan rata-rata kenaikan nilai abrasi akibat kenaikan kecepatan dari 30 km/jam ke 50 km/jam dan 50 km/jam ke 80 km/jam sebesar 131%. Pengujian benda uji yang direndam (wet test) pada suhu 60oC selama 24 jam mengalami peningkatan nilai abrasi jika dibandingkan dengan pengujian kering (dry test) dengan rata-rata persentase peningkatan sebesar 33%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | H22019 |
Uncontrolled Keywords: | Campuran Aspal Emulsi Dingin, Ravelling, Uji Marshall, Wet test, Dry test |
Subjects: | G > G260 Grounds maintenance Landscape architecture Roads R > R285 Roads |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | Mr Dwi Irawan |
Date Deposited: | 19 Jan 2022 15:58 |
Last Modified: | 19 Jan 2022 15:58 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/13251 |
Actions (login required)
View Item |