SATRIA, Trianto (2022) Manajemen Pengambilan Keputusan Penentuan Penyulang Prioritas Fault Detection Isolation and Restoration (FDIR) pada Gardu Induk Kalibakal dan Lomanis Berbasis Analytical Hierarchy Process. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-TriantoSatria-C2C019055-Tesis-2022.pdf Download (53kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-TriantoSatria-C2C019055-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-TriantoSatria-C2C019055-Tesis-2022.pdf Download (733kB)
	PDF (BabI) BAB-I-TriantoSatria-C2C019055-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (181kB)
	PDF (BabII) BAB-II-TriantoSatria-C2C019055-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (490kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-TriantoSatria-C2C019055-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (760kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-TriantoSatria-C2C019055-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (690kB)
	PDF (BabV) BAB-V-TriantoSatria-C2C019055-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (54kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-TriantoSatria-C2C019055-Tesis-2022.pdf Download (186kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-TriantoSatria-C2C019055-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian untuk menentukan penyulang terbaik untuk diimplementasikan FDIR pada Gardu Induk Kalibakal dan Gardu Induk Lomanis menggunakan metode AHP. Penelitian ini mengambil judul “Manajemen Pengambilan Keputusan Penentuan Penyulang Prioritas Fault Detection Isolation and Restoration (FDIR) pada Gardu Induk Kalibakal dan Lomanis Berbasis Analytical Hierarchy Process”. Pada metode biasa, penentuan penyulang untuk diimplementasikan FDIR tidak sistematis dan tidak berpola, namun pada penelitian ini menggunakan metode AHP sehingga dapat dilakukan secara sistematis dan berdasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kriteria, sub-kriteria, dan alternatif yang paling dominan untuk menentukan penyulang prioritas untuk diimplementasikan FDIR di GI Kalibakal dan GI Lomanis. Penelitian ini menggunakan 10 orang responden untuk menentukan bobot prioritas alternatif, kriteria, dan sub-kriteria dalam menentukan penyulang prioritas untuk FDIR menggunakan metode AHP ini. Para responden tersebut diberikan kuesioner menggunakan google form™ yang nantinya akan diproses melalui penghitungan AHP menggunakan program Expert Choice™. Berdasarkan hasil penghitungan metode AHP dengan program Expert Choice™ ini didapatkan hasil bahwa kriteria yang dominan dalam pemilihan penyulang prioritas untuk FDIR pada GI Kalibakal adalah Penyulang dengan Keypoint Minim Gangguan. Sedangkan untuk sub-kriteria yang dominan dalam pemilihan penyulang prioritas untuk FDIR pada GI Kalibakal, mengacu pada kriteria Penyulang dengan Keypoint Minim Gangguan adalah Penyulang dengan Keypoint Normal pada Saat Dioperasikan Remote. Lalu untuk Penyulang (feeder) yang menjadi alternatif terbaik untuk implementasi FDIR adalah Penyulang KBL05 dan LMS10. Merujuk hasil penelitian ini dalam menentukan kriteria yang baik dalam memilih penyulang untuk FDIR ditentukan berdasarkan urgensi gardu induk masing-masing. Untuk Gardu Induk Kalibakal, penyulang dengan keypoint minim gangguan-lah yang paling penting untuk dijadikan kriteria penyulang. Sedangkan untuk GI Lomanis, penyulang VIP-lah yang paling prioritas untuk kriteria penyulang FDIR. Kemudian, untuk sub-kriteria, Penyulang dengan Keypoint Normal Saat Dioperasikan Remote-lah yang paling penting dibandingkan sub-kriteria lainnya dalam menentukan penyulang FDIR di GI Kalibakal. Selanjutnya dalam memilih penyulang mana yang akan diimplementasikan FDIR, untuk GI Kalibakal Penyulang KBL05 yang paling prioritas, sedangkan untuk GI Lomanis Penyulang LMS10-lah yang paling prioritas. Kata Kunci: Manajemen Pengambilan Keputusan, FDIR, AHP, Gardu Induk, Penyulang, Keypoint.

Actions (login required)

View Item