Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Aktualisasi Nilai Religius dalam Upacara Ngasa di Kampung Budaya Jalawastu, Desa Ciseureuh, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes

KHUMAEROH, Zulfah (2023) Aktualisasi Nilai Religius dalam Upacara Ngasa di Kampung Budaya Jalawastu, Desa Ciseureuh, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-Zulfah Khumaeroh -F1A019013-Skripsi-2023.pdf

Download (81kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Zulfah Khumaeoh-F1A019013-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTAK-Zulfah Khumaeroh -F1A019013-Skripsi-2023.pdf

Download (2MB)
[img] PDF (BabI)
BAB-I-Zulfah Khumaeroh -F1A019013-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 22 May 2024.

Download (2MB)
[img] PDF (BabII)
BAB-II-Zulfah Khumaeroh-F1A019013-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 22 May 2024.

Download (3MB)
[img] PDF (BabIII)
BAB-III-Zulfah Khumaeroh-F1A019013-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 22 May 2024.

Download (6MB)
[img] PDF (BabIV)
BAB-IV-Zulfah Khumaeroh -F1A019013-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[img] PDF (BabV)
BAB-V-Zulfah Khumaeroh -F1A019013-Skripsi-2023.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Zulfah Khumaeroh -F1A019013-Skripsi-2023.pdf

Download (3MB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Zulfah Khumaeroh -F1A019013-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (938kB)

Abstract

Upacara Ngasa merupakan ritual keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat adat Jalawastu secara turun-temurun sekali dalam setiap tahun dengan tujuan mendapat keberkahan dan keselamatan. Upacara Ngasa dipengaruhi beberapa kepercayaan yang berkembang sesuai masanya. Hal tersebut membuat upacara Ngasa mengandung nilai religius yang cukup kompleks. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk aktualisasi nilai religius dalam upacara Ngasa dengan menggunakan perspektif tindakan sosial sebagai pisau analisisnya. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan infoman yang ditetapkan menggunakan teknik purposive sampling (sampling bertujuan). Informan utama diantaranya, masyarakat adat Jalawastu, Pemangku Adat, Dewan Kokolot, Juru Kunci dan informan pendukung diantaranya pengurus Langgar, Kepala Dusun Jalawatu, Kepala Desa Ciseureuh, dan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes. Uji validitas yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktualisasi nilai religius dalam upacara Ngasa terkandung dalam enam hal, yaitu: (1) waktu (hari Selasa Kliwon Mangsa Kasanga) mengandung nilai religi tentang ketaatan terhadap ajaran leluhur, ungkapan rasa syukur atas masa panen, waktu yang terbaik untuk berdoa, dan keutaman berdoa di waktu pagi; (2) tempat (Pesarean Gedong), mengandung nilai religi Pesarean Gedong sebagai tempat suci dan sebagai tempat yang tenang untuk berdoa; (3) pakaian (pakaian berwarna putih) mengandung nilai religi tentang pakaian sebagai simbol kesucian dan larangan menggunakan unsur hewan sebagai pakaian; (4) sajian makanan (nasi jagung, buah-buahan, sayuran atau umbi-umbian hasil alam di wilayah Gunung Kumbang) mengandung nilai religi tentang makanan sebagai bentuk sedekah, larangan menyajikan makanan dari unsur hewan, dan makanan sebagai simbol keberkahan; (5) perlengkapan wajib (kemenyan) mengandung nilai religi kemenyan sebagai perantara doa menuju alam roh leluhur dan sebagai pewangi; (6) pembacaan doa Ngasa mengandung nilai religi tentang permohonan keselamatan dan keberkahan dan ketaatan kepada leluhur. Berdasarkan analisis menggunakan perspektif tindakan sosial Max Weber, aktualisasi nilai religius pada upacara Ngasa mengandung empat tipe tindakan sosial yaitu : tindakan rasionalitas instrumental (instrumentally rational) yang ditunjukan dari keadaran masyarakat Jalawastu untuk mempertahankan upacara Ngasa karena mereka menyadari bahwa tujuan upacara Ngasa adalah untuk mendapatkan keberkahan di tahun selanjutnya, dan terhindar dari bencana. Tindakan rasional berorientasi nilai (value rational) yang ditunjukan dari masyarakat yang melakukan upacara dengan keyakinan terhadap nilai religi yang terkadung dalam upacara Ngasa. Tindakan afektual (especially emotional) yang ditunjukan dari adanya masyarakat yang melakukan upacara Ngasa karena perasaan hormat kepada para leuhur dan kekhawatiran membuat para leluhur marah jika mereka tidak mengikuti pikukuh adat. dan tindakan tradisional (traditional action) yang ditunjukan dari masyarakat yang mengikuti upacara Ngasa karena tradisi tanpa mengetahui nilai religi yang terkandung di dalamnya. Berdasarkan hasil penelitian, upacara Ngasa memiliki 6 bentuk aktualisasi dan terdapat 12 nilai religi yang terkandung didalamnya. Nilai religi tersebut dipengaruhi oleh ajaran Animisme-Dinamisme (Sunda Wiwitan), Hindu, Budha, dan Islam. Tidak semua masyarakat Jalawastu memahami nilai religi yang terkandung di dalam pelaksanaan upacara Ngasa, karena ditemukan masyarkat yang menjalankan upacara dengan tindakan tradisional. Untuk itu diperlukan upaya lanjutan untuk mempertahankan nilai religi yang ada didalamnya, diantaranya dilakukan revitalisasi peran pengurus adat dan program kolaborasi seperti pertemuan rutin antara masyarakat, pengurus adat, dan pemerintah sehingga nilai religi dalam upacara Ngasa dapat terinternalisasi dan teraktualisasi secara berkelanjutan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: F23107
Subjects: C > C1010 Culture
R > R194 Religious aspects
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi
Depositing User: Mrs. Zulfah KHUMAEROH
Date Deposited: 22 May 2023 03:29
Last Modified: 22 May 2023 03:29
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/21306

Actions (login required)

View Item View Item