PRATIWI, Ratih Nadhira (2023) Studi Kasus Teknik Batuk Efektif & Teknik Relaksasi Nafas Dalam pada Pasien An. A dengan Asma Bronkhial. Other thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Ratih Nadhira Pratiwi-I4B022021-KIA-2023.pdf Download (57kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Ratih Nadhira Pratiwi-I4B022021-KIA-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (375kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Ratih Nadhira Pratiwi-I4B022021-KIA-2023.pdf Download (37kB)
	PDF (BabI) BAB I-Ratih Nadhira Pratiwi-I4B022021-KIA-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 13 June 2024. Download (46kB)
	PDF (BabII) BAB II-Ratih Nadhira Pratiwi-I4B022021-KIA-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 13 June 2024. Download (56kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Ratih Nadhira Pratiwi-I4B022021-KIA-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 13 June 2024. Download (35kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Ratih Nadhira Pratiwi-I4B022021-KIA-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (67kB)
	PDF (BabV) BAB V-Ratih Nadhira Pratiwi-i4b022021-KIA-2023.pdf Download (31kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Ratih Nadhira Pratiwi-I4B022021-KIA-2023.pdf Download (149kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Ratih Nadhira Pratiwi-I4B022021-KIA-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (270kB)

Abstract

Latar Belakang: Asma adalah penyakit heterogen yang ditandai dengan inflamasi (peradangan) kronik saluran nafas yang menyebabkan hiperaktivitas bronkus. Anak yang mengalami gangguan saluran pernafasan sering terjadi peningkatan produksi lendir yang berlebihan pada paru-parunya, lendir/dahak sering menumpuk dan menjadi kental sehingga sulit untuk dikeluarkan, penatalaksanaan asama pada anak dapat dilakukan secara farmakologi dan non farmakologi. Terapi non farmakologi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, diantaranya: latihan batuk efektif dan terapi relaksasi nafas dalam. Metodologi: Penelitian ini berupa studi kasus pada satu orang sampel (An. A). Penelitian ini dilakukan selama 3 hari berturut-turut di Rumah Sakit Umum Kabupaten Banyumas dengan durasi waktu 5 menit pada masing-masing intervensi. Kedua intervensi ini dilkukan sleama satu kali sehari setelah diberikan terapi farmakologis nebulizer. Hasil: Pemberian intervensi teknik batuk efektif dan teknik relaksasi nafas dalam memiliki dampak untuk mengeluarkan sputum dan dapat membuat frekuensi pernafasan normal anak membaik. Kesimpulan: Melatih batuk efektif dapat menurunkan gejala batuk berdahak sehingga membantu pengeluaran sputum sedangkan teknik relaksasi nafas dalam dapat meningkatkan saturasi oksigen dan penurunan frekuensi nafas, Kedua terapi non farmakologis ini dapat dilakukan dengan baik secara mandiri.

Actions (login required)

View Item